Senin, 2 Juni 2025

Cegah Praktik Calo Program Pemutihan PKB Dimyati 'Turun Tangan' Pantau Langsung

SERANG, TitikNOL - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah melakukan tinjauan langsung sambil melaksanakan pengawasan untuk memastikan tidak ada oknum calo atau perantara yang beraksi selama program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) di samsat.

Pada salah satu Samsat yang dia sambangi, UPT Cikande, Dimyati menegaskan bahwa proses pembayaran PKB hanya bisa dilakukan secara langsung oleh pemilik kendaraan yang namanya tertera di surat kendaraan.

Jika kendaraan itu merupakan hasil transaksi second atau bekas pakai, maka yang bersangkutan wajib membawa KTP Asli serta surat pernyataan kepemilikan tanpa perlu menyertakan idenititas pemilik lama.

"Visi tidak ada korupsi. Jangan ada pungutan liar, harus konsumennya (pemilik, red) langsung datang. soal KTP pemilik lama yang dipermudah dengan KTP pemilik baru ditambah surat pernyataan kepemilikan," kata Dimyati di Samsat Cikande, Jumat (11/04/2025).

Dia juga mengakui masih ada keluhan dari masyarakat yang datang ke sana tentang proses cabut berkas yang perlu ada petugas khusus untuk bersiap.

Dimyati mengungkapkan, dirinya keliling memantau pelayanan UPT Samsat untuk mencegah ada calo.

"Jangan ada pungutan liar (pungli, red). Tidak boleh ada perantara, harus konsumennya lansung datang," ujarnya.

Dimyati mengatakan UPT Samsat membuka gerai-gerai di tingkat kecamatan yang sudah memiliki fasilitas lengkap, khususnya jaringan internet. Mulai dari cek fisik hingga pembayaran bisa dilakukan di gerai.

“Di sini (UPT Samsat, red) tinggal cetak BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, red) dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan ermotor, red),” ucapnya.

Terhadap masyarakat yang sudah masuk antrian, Dimyati harapkan petugas melayani hingga tuntas.

“Alhamdulillah yang antri hppy semua,” ungkapnya.

Meski demikian, Dimyati sarankan kepada para petugas untuk memberikan skala prioritas kepada kelompok lanjut usia (lansia, red), ibu hamil, disabilitas, serta yang membawa anak-anak.

“Itu berlaku mau dimanapun. Misal naik kendaraan, di bandara maupun stasiun kereta api. Maka di sini juga berlaku. Ada loket khusus juga di sini,” ucapnya.

“Mudah-mudahan sukses. Alhamdulillah lancar, saya apresiasi,” pungkas Dimyati.

Komentar