Kamis, 12 Desember 2024

Data Terbaru Pemprov Banten 35.000 Balita Mengalami Stunting

Ilustrasi. (Dok: kompas)
Ilustrasi. (Dok: kompas)

SERANG, TitikNOL - Sebanyak 35.000 balita didiagnosa mengalami stunting di Banten. Angka ini didapat Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui metode pendataan sesuai nama, alamat dan menimbang secara langsung 840.000 anak.

Penjabat (PJ) Gubernur Banten, Al Muktabar, menjelaskan pengentasan stunting bakal menjadi salah satu fokus program pemprov pada 2025, terbukti dengan adanya alokasi anggaran terkait hal tersebut.
Kita sedang giatkan stunting, kita support dapur yang bisa

Kita sudah merancanng APBD 2025 Banten akan fokus ke sana (stunting, red). Ada dapur PKK yang akan dipergunakan, dapur rumah tangga bagi tetangganya yang mengalami stunting, dan lain sebagainya," kata Al Muktabar, Rabu (11/12/2024).

Pada rapat bersama Wakil Presiden beberapa waktu lalu, Al mengaku telah meluruskan data penderita stunting di Banten, dari semua 25 persen jumlah penduduk sesuai Badan Pusat Statistik (BPS), menjadi 4 persen setelah mengganti metode penghitungannya.

Sehingga, lanjutnya dari total 840.000 balita yang didata terdapat 35.000 ditangani pada akhirnya oleh pemprov Banten, kemudian bakal terus ditekan pada tahun-tahun selanjutnya.

"Kita melakukan pendekatan yang komperhensif dan integeral, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada waktunya juga akan ada kepala daerah yang baru, dokumen perencaannya sudah kita siapkan. Sehingga bisa insert untuk lima tahun ke depan," ujarnya.

Dia berjanji untuk berkomunikasi dengan kepala daerah terpilih sebagai langkah lanjutan program pemprov yang telah berjalan saat ini untuk kemudian hari berlanjut.

Stuntung hampir serupa gizi buruk namun nyatanya berbeda, definisinya sendiri stunting merupakan suatu keadaan di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan atau pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhan. (RZ/TN)

Komentar