SERANG, TitikNOL - Bupati Pandeglang Irna Narulita, melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim,
di ruang rapat Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang pada Selasa (20/8/2019).
Dalam rapat tersebut, Bupati Pandeglang meminta kepada Gubernur Banten, untuk menambah besaran bantuan keuangan (benkeu) dari Provinsi Banten.
Menurut Irna, bantuan tambahan itu rencananya untuk penyelenggaraan program-program pelayanan masyarakat yang terkendala, karena akan dilaksanakannya Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.
Selain itu, adanya permohonan anggaran dari KPU, Bawaslu dan tim pengamanan untuk penyelenggaran Pilkada. Hal itu kata Irna, mengganggu porsi anggaran untuk program lainnya termasuk pelayanan dasar masyarakat.
"Sudah kami alokasikan tapi dibawah permintaan mereka dan mereka keukeuh pada nominal yang diajukan, maka kami meminta bantuan dari Pak Gubernur agar berkenan menambah bankeu untuk kami. Bankeu tahun ini sudah tereasliasi 20-25 persen karena lelang baru selesai awal Agustus. Mungkin ada program strategis provinsibyang bisa diarahkan ke Pandeglang," katanya.
Menanggapi permintaan itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Bankeu akan diberikan kepada seluruh kabupaten/kota termasuk Pandeglang, asalkan kata dia diperuntukkannya jelas.
"Persoalannya memang pengelolaan atau manjemen keuangan, pemerintah harus paham soal skala prioritas. Mana program yang mau dilaksanakan terlebih dulu, nah itu dimaksimalkan, beri kualitas pada program itu. Dan tentu harus didukung manajemen keuangan yang optimal, terstruktur dengan jelas," katanya.
Menurut Wahidin, besaran bantuan keuangan yang diberikan Pemprov Banten kepada kabupaten/kota tidak didasarkan pada status tertinggal atau tidak tertinggal. Melainkan pada fokus rencana program strategis daerah setempat untuk menunjang program pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
Selain itu, besaran bantuan juga akan dilihat dari kemampuan anggaran, termasuk memaksimalkan program-program Pemprov yang dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang.
"Tinggalkan dikotomi antara utara dan selatan, sudah tidak ada disparitas karena daerah itu lahir dengan segala potensinya. Struktur dan kultur masing-masing berbeda, jangan merasa karena bukan daerah industri terus tertinggal, tapi justru mempertahankan kultur daerahnya. Tidak ada yang tertinggal antara Banten selatan dan utara, tinggal bagaimana mengelolanya," tukasnya. (Lib/TN1)