LEBAK, TitikNOL - Pernyataan Kepala Dinas PMD Pemkab Lebak yang menyebut kades yang mengikuti studi banding dan pelatihan BUMDes ke Bandung bandel, mendapat reaksi dari salah satu kepala desa peserta studi banding.
Aat Suangsih, Kepala Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar saat di temui wartawan di kantor DPMD Pemkab Lebak, Senin (18/7/2017), terlihat kesal dengan pernyataan Kepala DPMD.
"Biar aja, emang sayamah bandel gila. Gaya sayamah kaya orang gila, kalau enggak pakai gaya orang gila enggak bakal benar. Harus gila-gilaan," ujar Aat sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Baca juga: Sebut Kades Bandel, DPMD Lebak Ragu Anggaran Studi Banding dari Dana Pribadi
Terpisah, Kades Hariang Nani Ristiani, saat dimintai tanggapan yang sama enggan berkomentar. Dirinya malahan menghindar dari wartawan. "No coment," singkat Nani.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Lebak Rusito, sepertinya enggan dipersalahkan terkait kegiatan studi banding 30 kades ke Bandung, Jawa Barat.
Dirinya malah menyebut para kades yang menjadi peserta studi banding bandel, karena DPMD sejak awal tidak pernah menyetujui adanya kegiatan tersebut.
"Bandel, Kades-kades itu bandel enggak bisa dikasih tahu. Orang pemberangkatannya di hari dinas kok, camat tidak dihargai," ujar Rusito melalui sambungan telepon selulernya. (Gun/red)