Disnakertrans Lebak Gelar Pelatihan Menjahit Sepatu Bagi 104 Pencaker

Suasana pelatihan menjahit yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak di gedung Balai Latihan Kerja (BLK). (Foto: TitikNOL)
Suasana pelatihan menjahit yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak di gedung Balai Latihan Kerja (BLK). (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak, menggelar pelatihan dan keterampilan menjahit sepatu bagi 104 orang pencari kerja (pencaker). Pelatihan itu digelar di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Senin (7/10/2019).

Kadisnakertrans Kabupaten Lebak Maman Suparman mengatakan, pelatihan digelar untuk memberikan keahlian dan katerampilan menjahit bagi para pencari kerja. Menurut Maman, dengan memiliki keterampilan menjahit, pencaker bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Dijelaskannya, sebanyak 104 pencaker yang mengikuti pelatihan keterampilan menjahit itu nantinya akan langsung dapat bekerja di pabrik sepatu PT. Parkland Word Indonesi (PWI) Rangkasbitung.

Kata Maman, kegiatan pelatihan bagi pencaker tersebut merupakan program pemerintah daerah Lebak untuk mengurangi pengangguran. Program pemerintah itu lanjut Maman, selaras dengan PT. PWI untuk bagaimana mengurangi pengangguran di Kabupaten Lebak.

"Kita ada MoU dengan pihak PT. PWI, mereka nanti yang mengikuti pelatihan itu akan langsung bekerja di PT. PWI," ujar Kadisnakertrans.

Menurut Maman, pelatihan akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak Senin 7 hingga 9 Oktober 2019.

"Dari kuotanya 600 orang, di anggaran perubahan tahun ini kuotanya 104 orang. Sisanya sebanyak 496 orang akan dilanjutkan pada tahun 2020 nanti," terang Maman.

Sementara itu, Ade Rosim Direktur PT. PWI Rangkasbitung, menyambut baik digelarnya pelatihan dan keterampilan menjahit bagi pencaker oleh pihak Disnakertrans Lebak.

"Pada saat kita belum ada kerjasama dengan BLK, karyawan kita latih minimal satu bulan. Tanpa ada hasil kan itu, perusahaan harus inves jadi perushaan rugi karena adanya training," ujar Ade, usai acara pembukaan pelatihan di BLK Lebak.

Ade berharap, dengan adanya pelatihan menjahit di BLK, rekrutmen tenaga kerja di PT. PWI Rangkasbitung akan cepat terpenuhi.

"Saya berharap mudah-mudahan bisa lebih cepat, insha allah kalau peserta sudah selesai mengikuti pelatihan akan kita terima bekerja sesuai kebutuhan," tukas Ade. (Gun/TN1)

Komentar