SERANG, TitikNOL - Pelaksanaan program kartu elektronik warung gotong royong berbasis non-tunai atau e-Warong di Provinsi Banten baru dilaksanakan di empat kota, yaitu Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangsel dan yang akan launching yaitu Kota Tangerang.
Kepala Dinsos Banten Ino S Rawita mengatakan, e-Warong yaitu voucher pangan bagi warga miskin, penggunaannya untuk seluruh peserta Program keluarga Harapan (PKH) bekerjasama antara Kemensos dan Bank Pemerintah serta Bulog secara terpadu.
“Jadi setiap warung elektronik bisa melayani anggota PKH minimal 500 penerima PKH maksimal 1.000 penerima PKH di setiap daerah untuk melayani kebutuhan sehari-hari. Adapun kebutuhan yang bisa dibeli di e-Warong tersebut bagi masyarakat penerima PKH berupa beras, minyak goreng, tepung atau kacang-kacangan, gula, termasuk gas, dengan cara non tunai,” kata Ino Rabu (30/11/2016).
Baca juga: Program E-Warong Bisa Cegah Penyelewengan Dana Bansos
Penerima PKH tersebut dibekali kartu sejahtera multi guna yang disiapkan BNI dan Bank Pemerintah lainnya. ''Nanti tinggal gesek melalui alat tersebut yang disiapkan bank sesuai dengan harga barang dimaksud," ujarnya.
Ino mengungkapkan, untuk barang persediaan disiapkan langsung oleh Bulog dengan harga stabil dan kualitas terjamin. Dengan demikian, penerima PKH seluruhnya nanti tidak akan menerima uang tunai, tapi uangnya dari Kemensos langsung masuk ke tabungan masing-masing dan sekaligus penerima akan menjadi anggota koperasi secara nasional.
Terpisah, Kabid Ketersediaan dan Distribusi pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Banten, Budiyana mengatakan, distribusi beras rastra nantinya juga akan melalui e-Warong.
''Dengan adanya e-Warong ini bagi kami memudahkan untuk pengawasan distribusi rastra. Untuk sementara ini di Banten baru di empat kota, mungkin nanti kedepannya di empat kabupaten jika infrastruktur teknologinya sudah mendukung," ungkapnya. (Kuk/Rif)