SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Andra Soni tak banyak bicara dan hanya menjawab singkat saat ditanya keluhan masyarakat di perumahan Kharisma Gelam Asri di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Di mana warga mengeluhkan pembangunan SMA Negeri 9 Kota Serang di wilayah mereka. Pasalnya material bangunan kerap mengotori jalanan sehingga menyebabkan jalanan licin ketika dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Saat memantau langsung proses pembangunan sekolah, Gubernur hanya bicara seadanya soalan keluhan masyarakat tersebut.”Itu mudah mudahan bisa di komunikasikan,” singkatnya, saat diwawancarai pada Jumat 21 November 2025.
Tak hanya itu, bahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Jamaluddin juga tak banyak bicara bahkan tidak mengetahui jika ada keluhan masyarakat.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat beres. Nanti saya belum tau ya karena baru sampe kemarin nanti kita cek yah,” singkatnya.
Padahal keluhan masyarakat sebelumnya disampaikan langsung oleh Ketua RT Karisma Gelam Asri, Darjat Nuryadin, bahwa tanah merah yang menjadi bahan urugan di pembangunan sekolah tersebut kerap kali tercecer di jalanan yang dilintasi oleh warga.
Bahkan, ketika tanah merah tersebut terkena air hujan, jalanan menjadi licik dan membahayakan, terutama bagi pengguna roda dua. Dan Ketika cuaca sedang panas terik matahari, tanah merah akan berubah menjadi debu dan berterbangan sehingga mengganggu penglihatan pengendara yang melintasi jalan tersebut.