SERANG, TitikNOL - Kondisi Provinsi Banten yang masih dilanda pandemi Covid-19, jadi dalih Gubernur Banten Wahidin Halim absen dalam acara Seba Baduy yang digelar di Gedung Negara di Jalan Brigjen KH Syam'un, Kota Serang.
Diketahui, acara sakral tahunan warga Baduy memberikan hasil bumi itu dilaksanakan pada 22 Mei 2021, dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani.
“Berkaitan Seba Baduy memang saya ada acara. Yang pertama persoalannya Covid-19, sudah ada SE (Surat Edaran) Menteri Dalam Negeri, yang namanya open haouse nggak boleh, bukber nggak boleh, ya kan. Itu ditegur, diperiksa, saya memahami itu, saya bilang udah diwakili saja,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Gubernur Banten Tak Hadiri Seba Baduy, Jaro 12: Kami Sedikit Kecewa
Menurut WH, ketidakhadirannya dalam agenda tahunan itu jangan dipersfektifkan tidak menghargai warga Baduy, karena sudah mengirimkan perwakilan. WH juga meminta agar masyarakat memakluminya lantaran dalam masa pandemi Covid-19.
Ia menuturkan, kegiatan Seba Baduy diprediksi akan mendatangkan banyak orang dan mengundang kerumunan. Sementara sejak Covid-19 masuk ke Banten, pihaknya sangat waspada dan konsisten menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Hal itu sebagai ikhtiar menghindari penularan virus corona.
Bahkan pada momentum lebaran saja, pihaknya mengaku tidak kemana-mana dan hanya tidur di kediamannya di Kota Tangerang dan sesekali memantau protokol kesehatan.
“Seba Baduy nanti akan datang banyak orang, kegiatan-kegiatan. Saya orang yang paling konsisten, tidak ada kerumunan, tidak ada ulang tahun, nggak ada, beda. Lebaran juga nggak ada, cuma mantau-mantau doang, tidur di rumah. Gubernur konsisten dalam protokoler kesehatan, dimaklumi, bukan tidak kami terima ya,” jelasnya. (SON/TN1)