Jakarta, TitikNOL - Lembaga penyiaran publik Australia, ABC, mengungkap adanya propaganda pendukung kelompok militan ISIS di lima masjid di Jakarta. Kendati demikian, pihak intelijen sudah mendeteksi hal itu sejak lama, bahkan telah melakukan langkah antisipasi terhadap potensi ancaman yang timbul.
“Ini kabar lama yang diembuskan lagi. Otoritas intelijen kita sudah menyampaikan data ini sejak awal Agustus 2015, bahkan aparat keamanan sudah mengambil langkah preventif atas data intelijen tentang masjid yang diduga menjadi lokasi baiat ISIS,” ungkap seorang pejabat intelijen yang enggan disebutkan namanya, di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Menurut dia, dalam data pemberitaan media massa, tercatat sejumlah media yang pernah memberitakan tentang potensi masjid sebagai lokasi perekrutan anggota ISIS. Lebih lanjut ia mengungkapkan, isu lama ini sengaja diembuskan untuk menyerang otoritas keamanan Indonesia.
“Sepertinya pengulangan berita lama ini punya maksud untuk menurunkan kredibilitas intelijen dan keamanan kita," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peran intelijen saat ini lebih pada fungsi penyampaian data-data intelijen.
“Jika ada kewenangan yang lebih dalam penindakan, mungkin Intelijen kita bisa lebih cepat melakukan langkah pencegahan,” pungkasnya.(Okz/red)