SERANG, TitikNOL - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) memastikan implimentasu program management talenta atau talent full mulai 5 Februari 2025 oleh Pemerintah Provinsi Banten guna menentukan jabatan Eselon I dan II tanpa melalui lelang jabatan atau open bidding, Rabu (22/01/2025).
Kepala Kantor BKN Regional III, Wahyu, menjelaskan peluncuran itu akan dilakukan oleh Penjabat (PJ) Gubernur Banten, A Damenta bersama Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh demi mendapatkan formasi yang diisi oleh sosok sesuai kompetensi, profesional dan berkualitas di bidangnya masing-masing.
"Tanggal 5 Februari 2025 Kepala BKN dan PJ Gubernur akan melakukan launching terkait dengan implementasi management talenta di Provinsi Banten, Sehingga nanti untuk pengisian pengisian jabatan tidak melalui lelang terbuka tetapi melalui management talenta yang datanya sudah dibangun sedemikian di BKN," kata Wahyu ditemui usai pembukaan penilaiain kompetensi jabatan Eselon II di kantornya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/01/2025).
Wahyu menyebut talent full diawali dengan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang dilanjutkan secara konsisten dan bertahap hingga ke seluruh lapisan pegawai. Selain Banten program ini juga bakal diterapkan seluruh daerah di Indonesia.
Terkait kesiapan implementasi program ini, menurut Wahyu, Banten telah memenuhi persyaratan, salah satunya sarana dan prasarana menunjang hingga sistem merit yang sudah sangat baik berjalan.
Secara mekanismenya, lanjut Wahyu, talent full bakal menerapkan tiga pola secara hybrid yang melibatkan penilaian hasil diskusi bersama asesor, tes menggunakan komputer hingga wawancara personal.
"Hasil ketiganya menjari laporan dalam sistem informasi yang terintegerasi kepaea sistem di BKN. Hasilnya bisa diketahui melalui sistem ini," ucapnya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Nana Supiana, menyebut pihaknya telah berhasil mendapatkan skor penilaian tertinggi dalam penerapan merit sistem hingga mendapat penghargaan.
"Karena skor penilaiannya sudah sesuai, maka Pemprov Banten bisa menggunakan sistem meritrokasi. Jadi nanti rekomendasi pengisian jabatan itu hasilnya didapat dari sistem dengan teknologi canggih. Bukan sekedar pertimbangan dari orang. Gak bisa bohong dong," Jelasnya.
Menanggapi hal ini Gubernur Banten terpilih, Andra Soni, mengapresiasi pemprov dalam penerapan sistem management talent.
"Itu bagus dong tentu trobosan semacam ini kan terkait reformasi birokrasi dan bagaimana upaya peningkatan kualitas SDM yang kita punya, kemudian pemeetan terhadap ASN yang ada di Provinsi Banten," pungkasnya.
Andra menilai berlakunya sistem tersebut turut memastikan setiap ASN bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam berkarir di lingkungan Pemprov Banten. (RZ/TN)