Jum`at, 22 November 2024

Jadi Pimpinan Sidang di Rakernas APEKSI, Wali Kota Cilegon Tolak Penghapusan Honorer

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menjadi pimpinan sidang di Rakernas APEKSI di Padang. (Istimewa).
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menjadi pimpinan sidang di Rakernas APEKSI di Padang. (Istimewa).

CILEGON, TitikNOL - Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian jadi salah satu pimpinan sidang mewakili Komisariat III (Pulau Jawa) dalam forum Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (8/82022).

Dalam kesempatan itu, Helldy menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer pada 2023.

"Jangan sampai dihapus lah, kasian. Biar bagaimana pun mereka sudah mengabdi dan ikut melayani masyarakat," ungkap Helldy.

Dari perwakilan masing-masing wilayah, para wali kota sependapat bahwa penghapusan tenaga honorer tidak realistis. Penolakan penghapusan tenaga honorer rencananya diplenokan dalam rapat lanjutan pada Selasa 9 Agustus 2022.

Helldy mengatakan, dirinya akan berjuang sekuat tenaga agar tenaga honorer dapat diprioritaskan menjadi ASN atau paling tidak P3K.

"Saya yakin teman-teman para wali kota se-Indonesia juga sepakat dengan usulan yang saya sampaikan sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Dalam memperjuangkan nasib honorer, Helldy mengaku tidak ingin setengah-setengah.

"Yang jadi prioritas bukan hanya tenaga pendidikan di Dinas Pendidikan dan tenaga kesehatan di Dinkes, tapi juga tenaga teknis. Itu penting karena berkaitan dengan pelayanan," ujarnya.

Asda I Setda Kota Cilegon Tatang Muftadi menambahkan, sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat, Pemkot Cilegon masih membutuhkan tenaga honorer.

"Jumlah pegawai kita setiap tahun berkurang karena pensiun. Sementara jatah rekrutmen yang didapat Cilegon kurang memadai. Maka, untuk optimalisasi pelayanan, kita masih butuh honorer," jelasnya.

Sementara itu, Ketua APEKSI Bima Arya Sugiarto juga mengatakan bahwa penghapusan honorer pada tahun depan tidak rasional.

"Saya mengajak kepada semua kepala daerah untuk kompak mengawal masalah ini. Kalau honorer betul betul selesai di 2023, lumpuh semuanya," tegasnya. (Ardi/TN3).

Komentar