Sabtu, 27 Juli 2024

Jokowi Minta Penyaluran BLT Dikawal Ketat agar Tidak Ada Penyimpangan

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

TitikNOL - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar jajaran kementerian kabinet dapat membangun koordinasi dengan Kapolri dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng.

Kerja sama diperlukan agar penyaluran BLT dapat berjalan aman dan tepat sasaran.

"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI, serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Jokowi seperti yang dikutip dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (3/4/2022)

Presiden memaparkan kenaikan harga minyak goreng menjadi hal mutlak yang sulit untuk dihindarkan. Mengingat kenaikan harga besar disebabkan oleh dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar dunia.

"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional," tutur Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, akan terus berupaya melakukan berbagai cara agar bisa meringankan beban masyarakat. Terutama, tambah dia, bagi para pedagang serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu cara yang diambil Pemerintahan Jokowi yakni dengan memberikan BLT minyak goreng kepada warga kurang mampu. Rencananya, penyaluran BLT akan digabungkan bersama Program Keluarga Harapan (PKH).

"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," jelas Jokowi

Adapun nantinya, bantuan yang diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.

Komentar