Minggu, 8 September 2024

Juara 2 di Bidang Kebinamargaan, Banten Dapat Kucuran Dana Rp6 Miliar dari Kementerian PUPR

Gubernur Banten saat menerima penghargaan atas raihan juara 2 di bidang kemargaan dari Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono (Foto: istimewa)
Gubernur Banten saat menerima penghargaan atas raihan juara 2 di bidang kemargaan dari Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono (Foto: istimewa)

BANTEN, TitikNOL - Kementerian PUPR memberikan kucuran dana Rp6 miliar guna pembangunan jembatan di wilayah Provinsi Banten. Hal itu sebagai apresiasi lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meraih juara 2 penilaian kinerja di Bidang Kebinamargaan.

Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono mengatakan, penilaian bidang kebinamargaan sebagai bentuk peringatan Hari Jalan Nasional. Kegiatan itu dijadikan momentum atas keberhasilan awal tersambungnya Tol Trans Jawa yang menghubungkan antar wilayah di Pulau Jawa.

"Memperingatkan kita semua, khususnya PUPR menyelenggarakan jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota," katanya, Selasa (21/12/201).

Ia menerangkan, tata kelola jalan yang mulus akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, para pemenang dari penilaian bidang kebinamargaan diberikan bantuan dana sebagai apresiasi dan dialokasikan untuk pembangunan insfratuktur yang menjadi kebutuhan masyarakat.

"Meningkatkan tata kelola jalan dan meningkatkan pelayanan jalan untuk semuanya," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyebutkan, pembangunan insfratuktur menjadi program utama dari kepemimpinannya.

Dengan meraih juara 2, hal itu dinilai sebagai pengakuan Pemerintah Pusat terhadap keberpihakan Pemprov Banten dalam melakukan berbagai pembangunan infrastruktur.

"Kami memang sejak awal sudah fokus dalam pembangunan infrastruktur sejak awal menjabat dan itu dijabarkan dalam bentuk visi misi," ujarnya.

Atas raihan itu, Banten mendapat bantuan dana Rp6 miliar dari APBN guna program jembatan gantung. Dana itu akan dibangunkan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Dua wilayah ini dinilai masih sangat banyak membutuhkan jembatan sebagai akses utama mobilitas masyarakat.

"Kita masih butuh banyak jembatan untuk di sana (Kabupaten Lebak dan Pandeglang)," ucapnya.

Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, proses penilaian kinerja bidang kemargaan dari Kementerian PUPR sudah dilakukan sejak bulan Oktober 2021 yang melibatkan 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Penilaian yang dilakukan meliputi beberapa aspek, di antaranya dukungan kebijakan Pemprov terhadap pembangunan infrastruktur yang dibuktikan dengan pengalokasian anggaran, inovasi daerah yang meliputi ketersediaan informasi publik, kecepatan respon pemerintah dalam menindaklanjuti keluhan dari masyarakat, serta penilaian terhadap kondisi jalan provinsi.

Setelah itu, proses selanjutnya tim dari Kementerian PUPR melakukan survei ke beberapa lokasi di Banten untuk memastikan kebenaran dokumen yang diberikan benar-benar valid.

"Kami jelaskan kepada mereka (Kementerian PUPR) terkait inovasi kami dalam menyikapi berbagai aduan masyarakat. Kemudian kami juga dampingi mereka ketika melakukan survei langsung ke lapangan, melihat kondisi infrastruktur yang ada. Dan pada tanggal 16 Desember 2021 kemarin kami dapat undangan pemberian penghargaan ini," tambahnya.

Arlan memaparkan, pada 2021 anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp100 miliar, sedangkan untuk anggaran pembangunan jalan Rp400 miliar.

"Saat ini kondisi status jalan mantap Provinsi Banten 98 persen sedangkan kondisi jembatan 90 persen, dan ditargetkan kondisi 100 persen mantap (rampung) pada tahun 2022," paparnya. (TN3)

Komentar