SERANG, TitikNOL - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal menyebutkan kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Serang mengalami penurunan yang signifikan.
Menurutnya, sejauh ini tercatat ada 14 ibu yang meninggal disaat melahirkan dan 10 bayi meninggal saat proses melahirkan. Jika dibandingkan dengan data tahun 2018, kasus AKI AKB di Kota Serang turun drastis hingga dua kali lipat.
"Progres pembangunan sudah menekankan 2 kali lipat penurunan AKI AKB dari tahun lalu. AKI itu ada 14, AKB nya 10. Tahun lalu ada 24 kasus AKI, 21 kematian bayi," katanya saat ditemui di RSUD Kota Serang, Selasa, (03/11/2019).
Ia mengatakan, meski telah mengalami penurunan, namun upaya penekanan angka perlu dilakukan secara masif lagi. Mengingat, tidak menutup kemungkinan pada tahun 2020 jumlah AKI dan AKB akan mengalami kenaikan kembali.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengaku telah membuat program pendampingan kepada ibu hamil melalui posyandu. Apabila ibu hamil memiliki sebuah keluhan, maka bidan dari Puskesmas akan mengunjungi dan memeriksa ibu hamil tersebut.
"Kalau ada yang mengalami keluhan dipastikan itu akan dikunjungi oleh bidan kami. Sehingga dipastikan harus melahirkan normal," ujarnya.
Selain berupaya menekan angka kematian ibu dan anak, kata Ikbal, pekerjaan lainnya adalah menekan angka Stunting dan gizi buruk yang masih tinggi.
Terlebih, hingga saat ini masih ada 102 anak mengalami gizi buruk dan 2500 anak yang mengalami Stunting di wilayah Kota Serang.
"Gizi buruk ada 102 dari balita. Kalau dicari emang sulit karena angkanya 0,13. Tapi memang ini konsen kami supaya bisa mengurangi. Stanting ada 2500 anak. Tapi kalau dibandingkan jumlah balita hanya 5,4 persen," terangnya.
Berdasarkan data di Provinsi Banten, ia mengkalim bahwa angka gizi buruk dan stanting di Kota Serang masih terbilang kecil dibandingkan dengan data Kabupaten atau Kota lainnya.
"Tidak ada penambahan tapi cenderung merunduk karena ada no islamic relief. Angka menurunnya belum banyak tapi nggak naik Kalau dibandingkan dengan di Banten ini cenderung kecil," tukasnya. (Son/TN1)