SERANG, TitikNOL – Seluruh jajaran komisaris dan direksi PT Banten Global Development (BGD) mengalami pergantian. Direktur Utama Sudibyo digantikan oleh Agus Ruswendi, sedangkan Komisaris Utama Asmudji HW digeser Ayip Muflich.
Kemudian, Iwan Ridwan selaku direktur juga diganti. Posisi direktur kini ada dua yakni A Fathoni Segia dan Entis Kushendar. Selanjutnya, komisaris dijabat Rasid Chaniago dan Koesnan A Halim. Sebelumnya hanya ada satu komisaris yakni Buyung Lalana.
"Rotasi itu merupakan sesuatu yang biasa dan normal. Saya yakin jajaran manajemen PT BGD yang lama telah melakukan yang terbaik untuk perusahaan dan Provinsi Banten," kata Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, dalam acara pisah sambut direksi PT BGD di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Serang, Jumat (28/4/2017).
Ia meminta jajaran direksi BGD untuk tancap gas langsung melakukan langkah dan upaya strategis dalam rangka peningkatan kinerja bisnis di era tantangan bisnis dan persaingan ekonomi yang cukup berat.
“Sebagai BUMD, PT BGD keberadaannya memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian di Banten,” tandasnya.
Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah yang turut hadir menekankan pada sumbangsih BUMD tersebut pada sektor pendapatan.
BGD diminta jeli menangkap peluang dalam pengembangan investasi, termasuk menangkap peluang dari proyek nasional yang ada di Banten.
"Sehingga peluang bisnis tersebut ke depannya bisa digali dan bisa menjadi pendapatan asli daerah," katanya.
Komisaris Utama PT BGD Ayip Muflich menyatakan siap mengemban tugas yang dipercayakan pemprov untuk memajukan PT BGD.
“Dengan rasa tanggung jawab ini kami siap melaksanakan amanah, insya Allah amanah ini kami laksanakan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Direktur Utama Agus Ruswendi menuturkan, PT BGD masih perlu banyak pembenahan dan suntikan moril baik dari Pemprov Banten maupun stakeholder lainnya.
“Tugas ke depan lebih berat jika tanpa didukung permodalan oleh stakeholder terutama pemprov. Kami mohon dukungan agar perusahaan ini berkembang jadi lebih baik lagi,” imbuhnya. (Kuk/rif)