SERANG, TitikNOL – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, menggelar rapat bersama Dinas kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta Dinas Sosial di Ruang Rapat Komisi V DPRD Banten, Curug, Kota Serang, Selasa (8/10/2019).
Dalam rapat tersebut, dibahas soal pelayanan kesehatan di Provinsi Banten yang dianggap masih banyak permasalahan.
Rapat yang digelar selama hampir 5 jam tersebut, dihujani berbagai pertanyaan dari sejumlah anggota dewan.
Anggota Komisi V DPRD Banten Agus Supriatna, menyampaikan kritikan soal kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Banten yang dianggap masih buruk kualitasnya.
Agus bahkan membandingkan kondisi RSUD Banten dengan rumah sakit milik swasta yang ada di Provinsi Banten.
“Rumah sakit milik pemerintah seakan-akan (kualitasnya, red) di bawah rumah sakit swasta, misalnya Siloam,” katanya.
Anggota Komisi V lainnya, Furtasan Ali Yusuf bahkan menyebut, jika RSUD Banten terkadang tidak jujur kepada masyarakat soal pelayanan, terutama masyakarat yang memiliki BPJS dan masyarakat tidak mampu.
“Sering terjadi rumah sakit mengatakan bahwa ruangan penuh kepada masyarakat yang kurang mampu, padahal ruang masih ada,” katanya.
Diminta tanggapan soal banyaknya pertanyaan dalam rapat tersebut, Wakil Komisi V DPRD Banten Yeremia Menrdrofa menegaskan, kerasnya kritikan yang disampaikan para anggota dewan, karena adanya aspirasi dari masyarakat.
“Keras bukan karena masih baru, tapi kami akan selalu keras menyampaikan aspirasi dari masyarakat sampai akhir masa jabatan,” tukasnya. (Lib/TN1)