SERANG, TitikNOL - Wilayah Kota Serang menjadi salah satu dari dua daerah di Indonesia dipilih sebagai lokasi implementasi perdana program pendidikan internasional Teach First Indonesia.
Nantinya, akan ada 15 guru muda profesional lulusan perguruan tinggi terbaik seperti UGM, UI, dan Universitas Brawijaya bertugas mengajar di Kota Serang pada Februari mendatang.
Kepala Dispendikbud Kota Serang, Ahmad Nuri, menjelaskan bahwa Teach First Indonesia merupakan program global yang telah berjalan di 33 negara.
“Teach First memberikan guru sekaligus menggaji mereka. Tugas kami adalah menyiapkan sekolah serta dukungan kebutuhan hidup selama mereka bertugas di Kota Serang,” kata Ahmad Nuri.
Kehadiran Teach First Indonesia ini disambut sangat positif karena dengan kehadiran guru-guru tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat visi Kota Serang Cerdas, Berdikari, dan Peduli.
Pemilihan daerah ini akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 9 Januari 2026. Dan nantinya akan diisi oleh salah satu artis nasional Maudy Ayunda, sebagai simbol dimulainya pembelajaran berbasis karakter dan literasi baru.
“Selain menjadi guru kelas, mereka akan melakukan pembinaan, membuat proyek perubahan, dan membentuk komunitas pendidikan. Mereka berkolaborasi dengan guru-guru lokal untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Program ini juga mendorong penguatan karakter sekolah, khususnya dalam aspek kebersihan, kesehatan, literasi, serta pembelajaran bahasa Inggris. Semua rangkaian kegiatan akan berlangsung selama masa penugasan dua tahun.
Batch pertama berjumlah 15 guru yang akan ditempatkan di 15 sekolah dengan kategori paling membutuhkan, mulai dari sekolah kumuh, sekolah di kawasan urban poor, sekolah di gang sempit, sekolah komisi kota, sekolah perbatasan, sekolah dengan sarana rusak, serta sekolah dengan kualitas KBM yang masih rendah.
“Selama dua tahun, mereka ditargetkan memberikan dampak nyata, termasuk mendorong perubahan pola belajar mengajar guru-guru di sekolah melalui pendekatan kolaboratif dan penguatan karakter,” pungkasnya.