CILEGON, TitikNOL - Peringatan HUT ke-67 Polairud di markas Polairud Polda Banten, Selasa (5/12/2017), dimeriahkan dengan atraksi debus yang dilakukan oleh para anggotanya.
Di hadapan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Waka Polda Banten Kombes Pol Tomix Korniawan, para personel Poairud menampilkan bermacam-macam atraksi debus yang selama ini tidak pernah mereka tampilkan.
Atraksi debus yang ditampilkan di antaranya mematikan api dengan mulut, mengupas kelapa menggunakan gigi dan menyiramkan air keras ke kulit mereka. Sebanyak tiga personel Polairud Polda Banten terlibat dalam atraksi budaya khas Banten tersebut.
"Ini untuk memeriahkan HUT Polairud. Tadi kita tampilkan atraksi air keras disiram ke kulit sama kumur-kumur pakai air keras, jarum ditusuk di lidah, sama batu didiriin di atas gelas," ungkap salah seorang pemain debus yang juga anggota Polairud Banten Brigadir Sama'a kepada wartawan, Selasa (5/12/2017).
Kata Sama'a, atraksi yang ditampilkan hanya bersifat biasa dan tidak menampilkan sesuatu yang ekstrem lantaran keterbatasan personel.
"Kalau latihannya sih seminggu, karena kan masih yang ringan. Kalau yang ekstrem harus puasa dulu, kalau yang ringan paling baca surah Al-ikhlas aja 41 kali tanpa nafas," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo meminta, agar jajaran Polairud menindak tegas kejahatan di wilayah perairan Banten.
Menurut Kapolda, wilayah Banten merupakan salah satu lintasan berbagai macam tindak kejahatan. Selain itu dalam rangka mendukung program pemerintah menjadikan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Seluruh jajaran Ditpolairud Polda Banten dalam hal ini sebagaimana menjadi arahan dari pimpinan, bahwa ke depan sesuai dengan visi dan misi pemerintah dan negara dalam rangka membentuk poros maritim dunia, tentunya jajaran Ditpolair Polda Banten mampu mengawal sehingga apa yang menjadi program pemerintah kita bisa amankan," kata Kapolda.
Di sisi lain Kapolda berharap, kelengkapan peralatan di Polair seperti kapal operasi dan lainnya bisa dilengkapi tahun depan.
"Ditpolairud sekarang itu hanya memiliki kapal-kapal tipe C. Ya, saya berharap tahun depan kapal-kapal tipe B dapat diwujudkan untuk mendukung anggota melakukan pemberantasan kejahatan di perairan Banten," tukasnya. (Ardi/red)