LEBAK, TitikNOL - Roheti, seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) RI 2016 yang ditugaskan di wilayah kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak dikabarkan terpilih menjadi kepala desa (kades) di wilayah setempat.
Dengan terpilihnya Roheti sebagai kades, dipastikan keberadaan dirinya sebagai pendamping PKH di Kecamatan Wanasalam, tidak lagi efektif dan harus digantikan dengan pendamping PKH yang baru.
Informasi yang diperoleh, Roheti sampai saat ini belum mengundurkan diri sebagai pendamping PKH.
Iswadi, Kordinator Kabupaten (Korkab) Lebak pada Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI, membenarkan bila Roheti sudah menjadi salah satu kades terpilih.
"Iya, kita sudah tangani dan sudah kita minta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Kalau sudah menjadi kades ya jelas tidak bisa dilanjutkan posisinya di pendamping PKH, itu sesuai aturan di program. Kita sudah minta agar yang bersangkutan mengundurkan diri, tapi sampai saat ini surat pengunduran dirinya belum kami terima," ujar Iswadi, Jumat (21/10/2016)
Menurut Iswadi, dengan kondisi Roheti menjadi kades terpilih, untuk kegiatan pendampingan di PKH khususnya di desa yang Roheti dampingi, saat ini dilakukan mapping oleh pendamping yang lain.
"Kita lakukan mapping oleh pendamping yang lain yang masih di wilayah kecamatan Wanasalam, jadi pendampingan di PKH tetap berjalan," tukas Iswadi.
Sementara itu, Tata Subita, Kepala Bidang (Kabid) Sosial pada kantor Disnakersos Lebak mengaku baru mengetahui adanya pendamping PKH yang terpilih menjadi kades pada pilkades tahap kedua di Kabupaten Lebak.
"Saya baru tahu masalah ini, kita akan koordinasikan dengan Korkab PKH. Kalau benar seperti itu, ini harus diajukan penggantinya," ujar Tata. (Gun/Quy)