Nihil Kasus Omicron di Sekolah, PTM 100 Persen di Banten Tunggu Persetujuan Satgas Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani. (Foto: TitikNOL)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah tingkat SMA/SMK, menunggu persetujuan dari Satgas Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan siswa yang terpapar Omicron.

Tabrani mengaku akan berlapor kepada Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Banten Wahidin Halim, untuk meminta persetujuan agar PTM bisa digelar 100 persen.

"Awal April ini saya akan berlapor ke pak gub karena sampai saat ini tidak ada laporan kasus yang ekstrim terhadap penyebaran Covid varian omicron di kalangan pelajar," katanya, Jumat (1/4/2022).

Ia menerangkan, berdasarkan rekomendasi dari rumah sakit, sekolah tidak perlu menutup pembelajaran jika ada siswa yang terpapar Omicron.

Tinggal siswa yang terapapar diisolasi dan pembelajaran tatap muka dapat dilanjutkan.

"Saya akan memohon agar anak-anak diberi kesempatan belajar 100 persen. Omicron ini dari rumah sakit juga bilang, jangan pakai diliburkan anak yang ada, cukup yang Omicron nya saja yang diisolasi," terangnya.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti jumlah guru dan murid yang telah divaksin booster. Alasannya, datanya berada di tiap wilayah, bukan berbasis RSUD.

Namun untuk data dosis 1 dan 2, capaian vaksinasi guru mencapai 87.

"Kalau anak 97 persen. Harus segitu juga (Booster), soal tercapai itu belum tahu saya, kan berbasis wilayah," jelasnya. (TN3)

Komentar