LEBAK, TitikNOL - Pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) DPC Kabupaten Lebak periode 2017-2022 resmi dilantik. Pelantikan dilaksanakan di gedung PGRI jalan Siliwangi Ona Rangkasbitung oleh Ketua Apdesi Provinsi Banten Surta Wijaya, Selasa (8/8/2017).
Namun ada yang berbeda di acara pelantikan tersebut. Dari jumlah keseluruhan anggota Apdesi se Kabupaten Lebak mencapai 340 desa dan 5 kelurahan, hanya 116 kepala desa saja yang hadir di acara itu.
Isu perpecahan di internal kepengurusan Apdesi Lebak pun merebak. Dikatakan salah satu kades yang enggan disebutkan namanya, perpecahan itu terjadi karena adanya ketidak sepahaman antara pengurus saat ini.
"Iya informasi (perpecahan, red) itu ada, hal itu mungkin ada katidaksepahaman saja dengan pengurus apdesi sekarang," ujar sumber.
Sumber bahkan mengaku, para kades yang tidak hadir dalam acara pelantikan itu akan melakukan pembentukan kepengurusan Apdesi Reformasi (tandingan) dari yang ada saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Apdesi Lebak Bedah Khaerunisa, membantahnya. Menurut Bedah, ketidakhadiran sebagian besar kepala desa pada pelantikan pengurus Apdesi DPC Lebak, lantaran para kades sedang disibukan dengan berbagai kegiatan di desanya masing-masing.
"Nggak ada perpecahan kok. Sebetulnya kita undang semua, yang tidak hadir karena mereka sibuk, karena berbarengan banyaknya kegiatan di desanya masing-masing," kilah Bedah. (Gun/red)