SERANG, TitikNOL - Pembangunan ruas jalan Palima-Pakupatan sepertinya masih membutuhkan waktu panjang. Soalnya, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten masih butuh dana sangat besar, yakni Rp600 miliar untuk pembebasan lahan.
"Kalau sampai full untuk pembebasan lahan itu sekitar Rp600 miliar. Yang ada kan hanya 19 miliar," ujar Kepala DBMTR Provinsi Banten, Hadi Soeryadi, seusai mendampingi Pansus LKPj DPRD Banten, di Kantor Proyek Adhi Karya, Kota Serang, Kamis (28/4/2016).
Di tahun ini, kata dia, tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan untuk ruas jalan Palima-Pakupatan. Sebab, pada tahun 2016 ini anggaran di DBMTR hanya Rp60 miliar.
"Itu untuk yang kecil-kecil, seperti di Lebak, di sini juga ada sedikit (pembebasan). Tahun ini (di Palima-Pakupatan) kita enggak ada pembebasan, yang ada hanya menyelesaikan pembebasan yang tahun kemarin, karena waktu itu Rp19 miliar yang belum dibayarkan. Itu yang sudah didata sudah diukur," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan Jalan Pakupatan-Palima dilakukan secara multiyears dengan anggaran pada 2015 senilai Rp243 miliar.
Baca juga: Waduh! Progres Pembangunan Jalan Palima-Pakupatan Baru 37 Persen
"Pembebasan seluruhnya sembilan kilometer Palima-Pakupatan itu kan tidak bisa dilaksanakan. Uangnya rencananya mau digeser untuk jembatan di Bogeg, itu mau diperlebar juga, nilainya Rp100 miliaran," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk tahun 2017 pihaknya mengusulkan anggaran Rp400 miliar untuk pembebasan lahan.
"Usulannya sih gede Rp400 miliar, enggak tahu realisasinya," tukasnya. (Kuk/red)