Sabtu, 14 Desember 2024

Pemkot Serang Lanjutkan Pemberian Honor Guru Ngaji di 2020

Pemberian honor kepada 1.400 guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah di Kecamatan Curug, Kota Serang, oleh Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin. (Foto: TitikNOL)
Pemberian honor kepada 1.400 guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah di Kecamatan Curug, Kota Serang, oleh Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin. (Foto: TitikNOL)
SERANG, TitikNOL - Satu tahun pasangan 'Aje Kendor' Syafrudin-Subadri Ushuludin memimpin Kota Serang, keduanya telah berhasil merealisasikan salah satu janji kampanyenya, yakni memberikan pelayanan dan kesejahteran masyarakat, dengan memberikan honor atau uang insentif kepada para guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah.

Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian honor kepada 1.400 guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah di Kecamatan Curug, Kota Serang, oleh Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin. Setelah sebelumnya juga di Kecamatan Walantaka, Kasemen, Serang, Cipocok Jaya dan Taktakan.

Di Kota Serang sendiri, lebih dari 5.000 guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah yang sudah tercatat di Pemerintah Kota Serang.

Dimana, persatu guru ngaji mendapatkan Rp200 ribu, marbot masjid dan pemandi jenazah masing masing Rp100 ribu perbulan yang diberikan pertiga bulan sekali dengan total anggaran APBD Rp14 miliar.

"Hari ini kecamatan terakhir, Alhamdulillah kami dengan pak Wali Kota sudah memberikan semuanya. Dan Insyaallah di 2020 terus berjalan namun angka tetap sama," kata Subadri ditemui di Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat (20/12/2019).

Subadri mengatakan, ia bersama Wali Kota Syafrudin akan melanjutkan program pemberian guru ngaji, marbot masjid dan pemandi jenazah tersebut.

Ditambah saat ini, Pemkot Serang tengah menggodok peraturan daerah (Perda) wajib mengaji setelah magrib.

"Untuk guru ngaji mengentaskan buta aksara Al Quran dan guru ngaji ini kan pendidik agama, kedepan buat peraturan wajib mengaji setelah magrib," ungkapnya.

Selain itu, pemandi jenazah dan marbot masjid juga kekurangan generasi. Maka itu, Pemkot akan terus melanjutkan program ini untuk memberikan perhatian dan kesejahteran mereka.

"Pemandi jenazah dalam rangka menghargai menghormati kepada mereka karena kesulitan regenerasi, tidak seberapa tapi suatu bentuk pengakuan dan penghargaan, baik marbot masjid maupun pemandi jenazah," tukasnya. (Gat/TN1)
Komentar