SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan anggaran Rp23 miliar untuk program berobat gratis hanya dengan menggunkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Anggaran itu akan dialokasikan untuk dua rumah sakit milik daerah yakni RSUD Banten dan RSUD Malingping.
Dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten Hudaya Latuconsina, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta agar program berobat gratis dengan KTP cepat direalisasikan.
"Untuk anggaran Sekitar Rp21 miliar lebih, untuk dua rumah sakit yakni RSUD Banten Rp21 miliar dan RSUD Malingping sekitar Rp2 miliar. Harapan Gubernur ini bisa lebih cepat," kata Hudaya ditemui di depan kantor Gubernur Banten, Selasa (30/5/2017).
Adapun kualifikasi penunjukan kedua rumah sakit tersebut, menurut Hudaya berdasarkan tipe rumah sakit.
"Penunjukan dilihat dari Tipe rumah sakit dan report dari masyarakat yang datang ke rumah sakit. Dimana nanti, dua rumah sakit ini yang melayani langsung masyarakat yang tidak punya uang," lanjutnya.
Untuk saat ini, kata Hudaya, draft mekanisme teknisnya tengah dipersiapkan. Karena anggarannya sudah ada, maka pemprov menargetkan tahun ini sudah terealisasi.
"Sedang kita persiapkan, salah satunya nanti masyarakat diberikan surat pernyataan untuk ditandatangani saat mau berobat menggunakan KTP. Nanti kalau yang bersangkutan ketahuan ternyata orang mampu berarti harus mengembalikan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Sigit Wardojo mengatakan, Pemprov Banten menargetkan tahun ini soal berobat pakai KTP gratis sudah selesai.
"Memang pak Gubernur meminta secepatnya, mudah-mudahan sebentar lagi selesai," kata Sigit.
Sementara untuk memperkuat program ini, Pemprov Banten juga akan membuat peraturan gubernur (Pergub). Saat ini Pergubnya sedang dirancang.
"Kayanya nungguPergub selesai, program berobat gratis pakai KTP baru bisa berjalan," tukasnya. (Gat/red)