Senin, 18 Agustus 2025

Penyertaan Modal Bakal ‘Dicut Off’, Ini Respon Dirut Bank Banten

Dirut PT Bank Banten, Heru Sukanto. (Dok: beritasatu)
Dirut PT Bank Banten, Heru Sukanto. (Dok: beritasatu)

SERANG, TitikNOL - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Banten Heru Sukanto angkat bicara soal penyertaan modal Bank Banten yang akan dihentikan sementara (cut off) yang gulirkan Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.

Menurut Heru, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham.

"Tergantung pemilik, kami sebagai menajemen bekerja profesional saja. Tugas kami memperbaiki kinerja bisnis, tugas kami memenuhi harapan pemprov bagaimana outlet-outlet ada di setiap kecamatan, pelayanan yang berkeadilan dengan konsep pemerataan," cetusnya.

Meski demikian, pihaknya akan meyakinkan pemprov dan DPRD untuk tetap memberikan penyertaan modal tersebut.

"Pokoknya mah pekerja baik, kinerja kita baik saya yakin pemilik juga puas dan memenuhi apa yang kita harapkan," katanya.

Baca juga: DPRD Bakal 'Cut Off' Penyertaaan Modal Bank Banten di 2017

Menurutnya, industri perbankan harus semakin besar dan otomatis membutuhkan modal. "Kami akan yakinkan, karena kami punya program bisnis yang jelas, kinerja baik. Soal kepemilikan itu menajemen ikut saja," ungkapnya.

Senada dikatakan Komisaris Bank Banten Asmudji HW. Menurutnya, sebagai penerima mandat prinsipnya mengikuti kebijakan pemegang saham. "Kalau kita kan bagaimana kebijakan politik anggaran dari dewan. BGD dan Bank Banten hanya menerima. Bagaimanapun kita kan hanya mendapatkan mandat, kebijakan ada di pemegang saham," tuturnya.

Ia menjelaskan, saat ini saham yang dimiliki PT Banten Global Development (BGD) yang diberi amanat oleh pemprov untuk mengakuisisi Bank Banten, sebanyak 35,41 persen. Ia mengatakan, rencananya pada akhir tahun ini saham pemprov menjadi 51 persen.

"Akhir tahun ini akan menjadi 51 persen. Penyertaan modal itu kan amanat perda nomor 5 tahun 2013. Namun, perkembangannya bisa berubah, bisa saja ada perda baru," jelasnya. (Kuk/Rif)

Komentar