SERANG, TitikNOL – Perbaikan sejumlah ruas jalan Provinsi Banten masih harus menunggu proses lelang yang hingga April 2017 ini belum rampung. Seluruh paket kegiatan pembangunan/perbaikan 27 ruas jalan hingga saat ini belum bisa dikerjakan.
"Memang kendalanya karena masih proses lelang. Jalan nasional pun begitu masih proses lelangnya, makanya jalan itu rusak-rusak aja, apalagi hujan. Kita sudah beberapa ada pemenangnya, ada yang proses sanggah, ada yang masih tahap evaluasi di ULP," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Hadi Soeryadi, Kamis (20/4/2017).
Ia menargetkan, seluruh proses lelang selesai dua minggu ke depan. "Ya target kita dua minggu lah selesai lelang, sudah mulai," ungkapnya.
Tahun 2017 ini Dinas PU mendapat alokasi Rp1,025 triliun, yang Rp750 miliar di antaranya untuk perbaikan 27 ruas jalan provinsi tersebut.
"Kita kan sisa jalan yang akan ditangani itu 20 persen dari total seluruh jalan provinsi. Tahun ini kita targetkan selesai 10 persennya, karena keterbatasan anggaran," tukasnya.
27 ruas jalan tersebut antara lain Serang-Gunung Sari, Gunung Sari-Mancak, Mancak-Anyer, Palima-Pasar Teneng, Tanjung Lesung-Sumur.
"Jalur wisata yang akan ditangani itu Palima-Pasar Teneng sekitar 10 kilometer dengan anggaran Rp 75 miliar. Kemudian Serang-Gunung Sari sekitar 4 kilometer alokasi Rp30 miliar," ujarnya.
Kemudian, ruas jalan Lopang-Banten Lama sekitar 3 km dianggarkan Rp12 miliar. Ruas jalan lainnya yaitu Cipanas-Warung Banten, Picung-Munjul, Munjul-Panimbang, Munjul-Cikeusik, Ciseukeut, Cipanas-Warung Banten.
Selain itu, ruas jalan lainnya yaitu jalan Gunung Madur yang merupakan akses destinasi wisata Sawarna sepanjang 4 km dialokasikan Rp10 miliar.
Untuk jalur mudik seperti di Ciruas-Pontang sekitar 4 km dialokasikan Rp10 miliar. Kemudian ada Parigi-Sukamanah, Pontang-Kronjo Kramatwatu-Tonjong, Terate-Banten Lama. (Kuk/red)