SERANG, TitikNOL - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Provinsi Banten menggelar kegiatan pembentukan satuan tugas (Satgas) Perlindungan dan Penyelamatan Arsip akibat bencana. Pembentuan Satgas dibentuk sebagai langkah proaktif dalam menjaga dan menyelamatkan khazanah arsip dari potensi kerusakan akibat bencana alam maupun non-alam.
Kegiatan tersebut digelar di kantor Perpusda, Kamis (10/7/2025). Tiga pemateri dalam acara tersebut yakni Kepala Perpusda Usman Assiddiqi, Kepala Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Nia Karmina Juliasih, dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten Asep Mulya Hidayat.
Usman dalam pemaparannya, mengatakan Indonesia rawan bencana karena berada di wilayah ring of fire. Sehingga, saat bencana terjadi, rentan terjadi kerugian materil dan imateril karena rusaknya infrastruktur, sarana, dan prasarana umum atau pusat pelayanan masyarakat.
“Arsip merupakan alat bukti keperdataan yang jika rusak atau musnah dikarenakan bencana dapat merugikan semua pihak,” ujar Usman.
Karena itu, ia menekankan pentingnya mitigasi bencana khususnya penyelamatan arsip penting di Perpusda. Katanya, metode perlindungan arsip meliputi penggandaan, pemencaran, penyimpanan di media tahan lama, dan pengamanan fisik dalam bentuk digital.
Penyelamatan arsip yang punya nilai strategis ditentukan melalui analisis fungsional dan konten, lalu diseleksi untuk diselematkan dan dilestarikan. Contohnya jika terjadi bencana kebakaran, banjir, atau gempa. Langkah penting yang wajib dilakukan adalah pengeringan, restorasi, dan dokumentasi ulang.
“Tidak semua arsip disimpan selamanya. Arsip yang memiliki nilai strategis ditentukan melalui analisis fungsional dan konten, lalu diseleksi untuk diselamatkan dan dilestarikan,” imbuhnya.
Pemateri kedua, Asep menuturkan bahwa kegiatan perlindungan dan penyelamatan arsip memiliki dasar hukum di Pasal 75 huruf a Undang-Undang Pelindungan dan Penyelamatan Arsip dari Bencana, meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana.
Asep menekankan pentingnya perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana karena menjaga integritas arsip, memastikan arsip tetap utuh serta tersedian dalam kondisi yang baik, mencegah kehilangan arsip, menyelamatkan arsip dari kerusakan atau kehilangan, meminimalkan resiko bencana, mengurangi potensi kerugian akibat bencana, meningkatkan akses informasi, dan memudahkan akses publik terhadap informasi.
“Perencanaan penanggulangan bencana merupakan ‘masterplan’ penanggulangan bencana pada suatu daerah,” ujarnya.
 Bahaya Membakar Sampah di Pekarangan Rumah Bagi Kesehatan
Bahaya Membakar Sampah di Pekarangan Rumah Bagi Kesehatan Wali Kota Cilegon Ungkap Penyebab Putusnya Kontrak PT. KBS dengan PCM
Wali Kota Cilegon Ungkap Penyebab Putusnya Kontrak PT. KBS dengan PCM Lahan Pesawahan di Cipanas Tidak Bisa Digarap Akibat Banjir Bandang
Lahan Pesawahan di Cipanas Tidak Bisa Digarap Akibat Banjir Bandang Baliho Caleg Golkar Diduga Langgar Aturan, PSI: Penertiban Alat Peraga Tebang Pilih
Baliho Caleg Golkar Diduga Langgar Aturan, PSI: Penertiban Alat Peraga Tebang Pilih Driver Grab Korban Dibakar Istri di Ciputat Meninggal
Driver Grab Korban Dibakar Istri di Ciputat Meninggal Ini Cara Mengatasi Pasangan yang Suka Melihat Smartphone Daripada Kamu
Ini Cara Mengatasi Pasangan yang Suka Melihat Smartphone Daripada Kamu Tahan Eks Pejabat BUMD Cilegon yang Korupsi Jalan Pelabuhan Warna Sari, Polisi: Kemungkinan Ada Tersangka Baru
Tahan Eks Pejabat BUMD Cilegon yang Korupsi Jalan Pelabuhan Warna Sari, Polisi: Kemungkinan Ada Tersangka Baru Patut Dicontoh, Anggota TNI di Lebak Ini Bantu Petani Bajak Sawah
Patut Dicontoh, Anggota TNI di Lebak Ini Bantu Petani Bajak Sawah Gudang Miras Oplosan di Kota Serang Digerebek Polisi
Gudang Miras Oplosan di Kota Serang Digerebek Polisi Harga Terus Meroket, Garam di Pandeglang Mulai Langka
Harga Terus Meroket, Garam di Pandeglang Mulai Langka