SERANG, TitikNOL - Program management talenta untuk pejabat Pemerintah Provinsi Banten resmi diluncurkan sebagai pioneer di Indonesia untuk pelaksanaan pengembangan karir sekaligus prosedur pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT), adminstrasi, pengawas maupun fungsional.
Penjabat (PJ) Gubernur Banten, A Damenta, mengucapkan berterimakasih kepasa Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang menjadikan wilayahnya sebagai provinsi pertama pengguna manajemen talenta karena akan memberikan kejelasan juga kepastian akselerasi karir ASN secara berkesinambungan.
"Ini juga sebagai upaya kita untuk mendorong peningkatan profesionalisme jabatan, kompetensi dan kinerja talenta," kata Damenta, Rabu (12/02/2025).
Dikatakanya, pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan Pemprov Banten telah dimulai sejak 20 Januari hingga 7 Februari 2025, dimana sejumlah ASN telah mengikuti Penilaian potensi dan kompetensi ASN menggunakan metode Computer Assisted Competency Test (CACT).
Hal itu untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi aparatur yang diatur pada Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 57 Tahun 2025 agar dapat disosialisasikan secara berkesinambungan.
"Manajemen talenta ASN Instansi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatut Sipil Negara, meliputi tahapan akuisisi, pengembangan, retensi, dan penempatan talenta yang diprioritaskan untuk menduduki jabatan target berdasarkan tingkatan potensial dan kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan Instansi," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, penerapan manajemen talenta menjadi instrumen regenerasi SDM Aparatur berbasis sistem merit di lingkungan Pemprov Banten, termasuk dalam pengembangan karier ASN dapat mewujudkan proses-proses yang sistematis, transparan dan objektif.
Sementara itu Kepala BKN, Zudan Arif Fakhrullah, menuturkan, sejak sistem meritokrasi berpindah dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) ke BKN RI, inilah SK pertama yang ditandatangani dari seluruh Indonesia.
“Ini merupakan manajemen talenta pertama kali kita launching di Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zudan mengumpamakan peran BKN RI sama halnya dengan Human Resource Development (HRD) dalam sebuah Perusahaan. Ketika negara membutuhkan SDM seperti apa dari ASN, desainnya sudah ada di BKN. BKN mempunyai tugas untuk mewujudkan Indonesia emas dari ketersediaan ASN-nya.
“Untuk itu, kami mendorong manajemen talenta ini harus diterapkan di seluruh Indonesia,” jelasnya. (RZ/TN)