Jum`at, 22 November 2024

Pj Gubernur Banten Antar Keberangkatan Jokowi Bawa Misi Perdamaian Ukraina dan Rusia

Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat bersalaman dengan Presiden Jokowi saat berangkat ke Luar Negeri di Bandara Soetta (Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat bersalaman dengan Presiden Jokowi saat berangkat ke Luar Negeri di Bandara Soetta (Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)

TANGERANG, TitikNOL - Keberangkatan Presiden Joko Widodo ke luar negeri membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia, dihadiri Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Al nampak bersama pengantar lainnya mendampingi Presiden Jokowi memberikan keterangan pers. Demikian pula saat Presiden Jokowi hendak menaiki tangga pesawat.

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo memulai rangkaian kunjungan luar negeri ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab, pada Minggu, 26 Juni 2022.

Presiden akan terlebih dahulu mengunjungi Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 sebelum kemudian memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar Presiden dalam keterangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sebelum lepas landas.

Baca juga: Jokowi akan Temui Presiden Ukraina dan Rusia untuk Misi Perdamaian

Selepas berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengusung misi perdamaian yang sama dan akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang.

"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," lanjutnya.

Dari Rusia, Presiden Jokowi kemudian akan berkunjung ke Persatuan Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab. Presiden memandang penting kunjungan ini, bukan hanya untuk Indonesia, melainkan juga untuk negara-negara berkembang lain.

"Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan," jelasnya. (TN3)

Komentar