SERANG, TitikNOL - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksonk Harbuwono berjanji menjadikan Desa Tembong di Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten sebagai percontohan bagi daerah lain di seluruh Indonesia dalam upaya penanggulan penyakit tuberkulosis (TBC).
Menurut Dante, inovasi berupa program yang diberi nama kader jemput dahak (Kajedak) bisa direplikasi oleh desa dan kelurahan lainnya, sebagai bentuk penerapan program quick win Presiden.
"Di sini ada satu inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak), inovasi Desa Tembong ini akan kita replikasi ke desa lain. Jadi desa ini akan dijadikan desa percontohan. Akan kita replikasi program-programnya di desa lain di Indonesia. Supaya identifikasi penyakit TBC sebagai penyebab kematian dari penyakit infeksi tertinggi di Indonesia bisa diturunkan," kata Dante, Jumat (17/01/2025).
Melalui program semacam itu Dante berharap sosialisasi dan edukasi terkait penyakit ini dapat merubah stigma masyarakat karena TBC disembuhkan dengan cara meminum obat secara teratur juga identifikasi cepat.
"Guna mencapai zero tuberkulosis di tahun 2030, terdapat tiga hal utama yang harus dilakukan. Diantaranya menemukan kasus baru, menemukan kasus tidak bergejala dan melakukan evaluasi terhadap pasien-pasien yang telah diobati untuk memastikan obat yang diberikan diminum sesuai anjuran dokter," ujarnya.
Penjabat (PJ) Gubernur Banten, A Damenta menilai kesadaran masyarakat berperan penting dalam penanggulangan TBC. Dia berharap kunjungan Wamenkes kali ini menjadi pendorong para kader kesehatan.
"Desa Tembong menjadi wilayah yang dikunjungi Wamenkes secara langsung. Tadi kita juga melakukan dialog yang berkaitan dengan masalah TBC dengan para kader," ungkap A Damenta.
Sebagai informasi, angka temuan kasus TBC pada tahun 2024 di Provinsi Banten mencapai 55.817 orang. Capaian penemuan tuberkulosis (treatment coverage) 111 persen dari target 90%. Sedangkan untuk angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis (treatment success rate) mencapai 89 persen dari target 90 persen. Selanjutnya capaian pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah 66 persen dari target 68 persen.
Sebagai upaya penanggulangan TBC yang telah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan di Provinsi Banten, diantaranya Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC tahun 2030, Peningkatan akses layanan TBC, Peningkatan peran serta komunitas, mitra, dan multisektor serta Peningkatan inovasi di bidang penanggulangan TBC dalam Gerakan Banten Eliminasi TBC (GEBET) dengan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS TB).
Pada tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mendapatkan penghargaan terbaik ke-2 dalam pelaksanaan program TBC tahun 2024. Selain itu, layanan rumah sakit terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, diantaranya RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Dr. Adjidarmo, dan RSUD Kota Tangerang).
Selanjutnya, Puskesmas terbaik dalam implementasi dan capaian indikator program tuberkulosis tahun 2024, yaitu Puskesmas Teluk Naga, Puskesmas Pagedangan, dan Puskesmas Rajeg. (RZ/TN)