SERANG, TitikNOL - Dari total 504 paket penyediaan barang/jasa di Pemprov Banten, baru ada 59 paket yang sudah masuk kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) dari 17 SKPD atau 12 persen.
Data Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Banten per 3 Maret 2016, 59 paket dari 17 SKPD dengan pagu anggaran senilai Rp 205 miliar yang sudah masuk pada ULP.
"Presentasi dari jumlah paket yang ada memang baru 12 persen dari 504 paket penyedia," ujar Plt Kabiro Ekbang, Eneng Nurcahyati, Kamis (10/3/2016).
Sedangkan, persentasi dari anggaran yang ada pada rancangan umum pengadaan (RUP) baru sebesar 25 persen dari pagu anggaran pada RUP sebesar Rp 910 miliar.
DSDAP menjadi SKPD terbanyak yang mengusulkan 18 paket, selanjutnya DBMTR diurutan kedua dengan 10 paket. Kemudian, Rumah Sakit Umum Malingping dan Biro Asep dan Perlengkapan masing-masing lima paket.
Sementara Dinas Sosial, Disbudpar, DPPKD, Biro Ekbang, BPPMD, DKP, dan BPBD, baru 1 paket yang diusulkan.
“Lelang yang sudah selesai sebanyak 15 paket dengan pagu anggaran sebesar Rp 14 miliar, dan dan efisiensi sebesar Rp 1,8 miliar. Kami terus dorong SKPD untuk mengejar target terutama jasa konstruksi pada 31 Maret sudah harus selesai,” katanya. (Kuk/red)