Kamis, 12 September 2024

Resmi Bentuk Tim Saber Pungli, Nata Irawan: Ini Tujuh Area Rawan Pungli di Banten

PJ Gubernur Banten Nata Irawan melantik tim saber pungli di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Rabu (15/3/2017). (Foto: TitikNOL)
PJ Gubernur Banten Nata Irawan melantik tim saber pungli di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Rabu (15/3/2017). (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pemprov Banten resmi membentuk tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) yang terdiri atas unsur pemerintah, kepolisian, kejaksaan, imigrasi dan lembaga lainnya. Tim ini nantinya akan mengawasi segala tindak tanduk oknum-oknum nakal yang kerap melakukan pungli.

Tim saber tersebut dikukuhkan oleh Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Rabu (15/3/2016). Tim Saber Pungli Banten diketuai Kombes Pol Mustofa.

Nata Irawan selaku Penanggungjawab Pengendali Tim Saber Pungli Banten, mengungkapkan, ada tujuh area yang rawan praktik pungli di Banten, yaitu bidang perizinan, hibah dan bansos, kepegawaian, pendidikan, dana desa, pelayanan publik, dan pengadaan barang dan jasa.

"Ini merupakan komitmen Pemprov Banten dalam pemberantasan pungli di lingkungan Pemprov Banten. Tim Saber Pungli yang dikukuhkan melibatkan seluruh unsur Forkompida Banten, seperti Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, Perguruan Tinggi, Korem dan unsur lainnya," ungkapnya.

Nata juga mengultimatum tim saber pungli terutama kepala OPD di lingkup pemprov agar mengawasi setiap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah.

"Semua unsur ini ada di pemerintah provinsi, oleh karenanya kalau pihak kepolisian dan kejakasaan bahkan TNI juga dilibatkan seperti ini,saya kira ini baik. Saya berharap efektifitas penyelenggaraan pemerintaahan bisa optimal dan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik juga kepada masyarakat," katanya.

Sementara, Inspektur Pemprov Banten, Kusmayadi menegaskan, tidak ada instansi yang kebal hukum meskipun misalnya ditemukan pungli di instansi yang tergabung dalam tim saber pungli.

"Ya bisa saja, tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi, termasuk anggota saber itu sendiri," tukasnya (Kukred)

Komentar