JAKARTA, TitikNOL - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Menurut Puan, MEA merupakan sebagai sebuah fenomena globalisasi telah mulai berlaku. Dimana, kawasan ASEAN menjadi satu kawasan milik bersama dimana arus perdagangan dan tenaga kerja terbuka bagi sesama anggota ASEAN.
"Tantangan terberat adalah daya saing khususnya kualitas SDM Indonesia. Data menunjukkan bahwa 65 persen angkatan kerja hanya berpendidikan setara SMP. 25 persen setara SMA dan sisanya 10 persen berpendidikan tinggi," ujar Puan Maharani dalam sambutan seminar dengan tema Mencerdaskan Anak Bangsa yang di selenggarakan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Lanjutnya, pemerintah berkomitmen membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, dengan Pembangunan infrastruktur pelabuhan, bandara, jalan tol, jalur kereta api, bendungan, pembangkit listrik yang sedang dilakukan secara masiv untuk menyediakan fasilitas-fasilitas peningkatan SDM.
"Semua itu memerlukan ketersediaan tenaga kerja terampil. Oleh karena itu, kedepan kita perlu memberikan perhatian dan penguatan yang lebih kepada pendidikan kejuruan, vokasi dan politeknik," ungkapnya.
Untuk mencapai peningkatan SDM, tambah Puan, melalui Program Indonesia Pintar, Pemerintah bertekad untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun dan memberikan akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP.
"Pada tahun 2016 ini, KIP akan diberikan kepada 19,3 Juta Anak Usia Sekolah (17,9 Juta KIP di Kemendikbud dan 1,4 Juta KIP di Kemenag)," tandasnya. (Bar/red)