BANTEN, TitikNOL - Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tangerang Raya masih diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dalam jaringan (Daring).
Kebijakan itu sebagai perlindungan pemeritnah terhadap siswa, agar sekolah tidak menjadi klaster penularan Covid-19.
Terlebih, sudah ada puluhan kasus siswa yang terapapr Covid-19 saat kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dijalankan.
"Belum masih lanjut PJJ. Iya nanti kita tambah lagi evaluasi setiap minggu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani, Senin (21/2/2022).
Tabrani menjelaskan, setiap minggu sistem pembelajaran PJJ maupun PTM terbatas 25 persen di Banten, dilakukan evaluasi.
Sehingga kebijakan yang diterapkan nantinya, berlandaskan keselamatan dan kesehatan.
"Untuk Tangerang Raya PJJ dilanjutkan, akan dievaluasi per minggu, nanti berdasarkan koordinasi dengan Dinkes," ungkapnya. (TN3)
1.600 Kader Posyandu Kota Cilegon Mendeklarasikan Diri Mendukung Helldy-Alawi
Kota Cilegon Jadi Percontohan Tera Jembatan Timbang
Soroti Netralitas di Depan Mabes Polri, HMI Tuntut Kapolda Banten Dievaluasi_(19).jpeg)
Bubarkan Deklarasi Kader yang Mendukung Helldy - Alawi, Dua Anggota Panwas Kecamatan Cilegon Dilaporkan
2 Tahun Keliling Kabupaten Serang, Andika Hazrumy Sudah Kunjungi Nyaris Seribu Titik
Duet Supriyono dan Anwar Ditunjuk Benahi KNPI Kota Serang
Gelar Doa Bersama dan Istighosah, Ria-Badri Coba Ketuk Pintu Langit
Kecewa, Pendemo Hadiahi Bawaslu Pandeglang Keranda Mayat
Terapkan Hidup Sehat, Dinkes Cilegon Ingatkan Bahaya Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Berlebihan
Pahami Asta Cita Prabowo, Airin-Ade Dorong Kemandirian Desa
