SERANG, TitikNOL – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Hadi Soeryadi, mengakui jika ada jajaran di bawahnya yang ‘bermain’ dalam proses pembebasan lahan untuk kantor Balai Pelaksana Teknis (BPT) PUPR wilayah Lebak, di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Ditemui di ruangannya belum lama ini, Hadi mengungkap, jika dirinya sudah tahu tentang keterlibatan pegawai di bawah jajarannya yang ada di BPT PUPR wilayah Lebak, termasuk siapa saja yang mengambil keuntungan pribadi dalam proses pembebasannya.
“Saya sudah tahu Pak. Kemarin saja ada beberapa LSM yang menanyakan soal ini dan sudah ‘diselesaikan’. Bahkan aparat hukum pun sudah datang ke saya dan menjelaskan hal yang sama (keterlibatan pegawai BPT PUPR),” ujar Hadi ditemui di ruangannya belum lama ini.
Baca juga: Ada Calo, Pembebasan Lahan BPT PUPR Banten Wilayah Lebak juga Tanpa Sosialisasi
Hadi pun mempersilahkan, agar anak buahnya yang ‘bermain’ di pembebasan lahan itu, untuk dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH). Hal itu menurutnya perlu dilakukan, untuk memberikan efek jera kepada anak buahnya yang nakal.
“Silahkan Pak, laporkan saja. Biar mereka yang bermain masuk penjara. Biar kapok. Yang jelas, dari awal saya sudah mewanti-wanti agar hati-hati,” tegasnya.
Di sisi lain, Hadi juga mengungkap adanya nama pegawai PUPR Banten inisial BM dan salah satu Tenaga Kerja Sukarela (TKS) bernama IM, yang disebutnya terlibat dalam pembebasan lahan.
“Saya tahu Bambang yang bermain, juga mendengar ada nama TKS bernama Imam yang kasak kusuk serta mengambil keuntungan di proses pembebasan lahan. Tapi saya sumpah, jika saya tidak menerima sepeserpun uang tersebut,” jelas Hadi.
Baca juga: Pengadaan Lahan Kantor BPT DPUPR Banten Wilayah Lebak Dipaksakan
Pengakuan berbeda disampaikan oleh mantan Kepala BPT Lebak yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPT PUPR Pandeglang, Memet. Memet justru mengaku, jika dirinya disuruh oleh Kepala PUPR Banten, untuk mencari lahan yang nantinya akan dibangun kantor BPT PUPR wilayah Lebak.
“Saya disuruh oleh Pak Kadis tapi secara lisan untuk mencari lahan di Lebak. Makanya saya langsung perintahkan anak buah saya untuk mencari lahan yang cocok,” ujar Memet saat ditemui wartawan.
Memet pun mengaku tidak tahu menahu soal proses pembebasan lahan tersebut. Karena menurutnya, bukan dirinya yang mengurus hal itu melainkan anak buahnya BM yang berkomunikasi langsung dengan dinas untuk prosesnya. (Red)