SERANG, TitikNOL - Wali Kota Serang Budi Rustandi tegur seluruh camat dan lurah setelah menemukan BPJS PBI tidak tepat sasaran, dan meminta pemutakhiran data dilakukan ulang.
Hal itu disampaikan langsung dalam rapat koordinasi pemutakhiran, sinkronisasi data BPJS PBI dan bantuan sosial, bersama para camat, lurah, ketua forum RT, kader hingga Koordinator PKH.
“Penambahan ini angkanya 4,2 miliar bayangin sia sia cuma di komputer aja buat apa, kedepan kita pake manajemen saya tiga bulan ganti karena saya pengen kerja, saya mau warga tidak mampu harus tepat sasaran,” kata Budi, dalam sambutannya.
Budi juga menegaskan tahun ini ada penambahan kuota BPJS PBI 10 ribu orang, dari 40 ribu menjadi 50 ribu.
”Akan penambahan 10 ribu orang, pelaksanaannya harus tepat sasaran tolong Camat dan lurah simak agar paham dan ini bener bener kuotanya bener bener orang tidak mampu malah justru yang dapat yang mampu,” tegurnya.
Orang nomor satu di Kota Serang itu juga menceritakan temuannya, jika dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat tidak mampu mengalami kesulitan saat ke rumah sakit karena tidak memiliki BPJS PBI.
“Jangan sampai lagi lagi kita ini ada telpon saya, anak saya masuk rumah sakit, saya tanya ada BPJS tidak ada bahkan sampai disuruh pulang itulah kita malu sebagai warga kota serang. Kita punya 40 ribu tambah 10 ribu jadi 50 ribu. Dan yang 40 ribu juga di mutakhirkan anak pejabat coret semua, paham semuanya orang tidak mampu,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Budi juga menegaskan kepada camat, lurah dan semuanya harus mendata sesuai by name And by adress.
”Datanya jangan cuma di laptop, by laptop bener gak langsung di print saya engga mau,” tutupnya. (TN)