Terkait Proyek di Dishubkominfo, Sekda Banten: Kalau Dipotong Lapor ke Saya

Sekretaris daerah Banten, Ranta Suharta saat diwawancarai di kantor Inspektorat Provinsi Banten. (Foto:TitikNOL)
Sekretaris daerah Banten, Ranta Suharta saat diwawancarai di kantor Inspektorat Provinsi Banten. (Foto:TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Sekretaris daerah (Sekda) Banten, Ranta Suharta, meminta agar pengusaha yang merasa 'dipotong' oleh oknum Dishubkominfo Banten, saat mengerjakan proyek di dinas tersebut, agar melaporkan kepadanya.

Namun sejauh ini, Ranta mengaku belum mengetahui adanya informasi itu. Namun jika memang benar, dirinya meminta siapapun agar melaporkan kepadanya.

"Kalau dugaan itu enggak tahu juga, saya belum liat sejauh itu. Masa kerjaan Sekda sejauh itu kan ada inspektorat. Tanya ke pak Jaka, kalau memang ada laporkan ke saya, adapun kalau memang benar, itu kan baru kalau," singkatnya

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Disubkominfo) Provinsi Banten, Revrie Aroes, membantah jika dirinya telah memploting paket-paket yang ada di dinasnya.

Baca juga: Duh! Kadishubkominfo Banten Disebut Pungli Pengusaha Hingga 40 Persen

Revrie pun kembali membantah, perihal dirinya yang telah mengambil uang fee, kepada pengusaha yang mengerjakan paket proyek di dinas yang dipimpinnya.

"Saya tidak pernah mengurus itu. Kalau soal itu (ploting proyek) saya sudah abu-abu. Bila perlu uang gaji saya bagi bagiin," kata Revrie Aroes, kepada wartawan, saat ditemui Inspektorat Banten, Selasa (3/5/2016).

Bahkan, Revrie menantang pihak yang menuduh dirinya mengatur seluruh proyek, untuk datang ke kantor Dishubkominfo.

Baca juga: Wow! 2016, Dishubkominfo Ternyata Kelola Rp110 M dari APBD Banten

"Yang menuduh saya, bawa ke saya datang ke kantor saya dan tanya kapan uang mereka saya ambil. Gitu aja," lanjutnya.

Namun saat ditanya apakah dirinya akan mengklarifikasi terkait tudingan tersebut, Revrie enggan melakukannya.

Baca juga: Wah! Ratusan Paket PL di Dishubkominfo Banten Diduga ‘Diatur’ Kepala Dinas

"Nggak perlu klarifikasi enggak penting. Habis kerja pada lari kok (pengusahanya) tidak ada telepon lagi (ke saya)," tukasnya. (Meghat/red)

Komentar