Jum`at, 22 November 2024

TNI Polri Maksimalkan Pengamanan Jelang Pencoblosan

Apel kesiagaan TNI Polri untuk mengamankan Pemilu 2019. (Foto: Ist)
Apel kesiagaan TNI Polri untuk mengamankan Pemilu 2019. (Foto: Ist)

JAKARTA, TitikNOL - Memasuki masa tenang (14-16 April 2019) dalam tahapan Pemilu 2019, Pangdam Jaya Mayjend TNI Eko Margiono bersama Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Gatot Eddy Pramono kembali menegaskan, TNI dan Polri netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.

Penegasan perwakilan Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia tersebut disampaikan pada acara Apel Patroli skala besar TNI - Polri dalam rangka menjamin keamanan masyarakat sampai ke TPS di Jalan Expo Kemayoran, Minggu (14/04/2019).

Pada kesempatan acara Apel Patroli skala besar TNI - Polri yang juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya tersebut, Kapolda dan Pangdam juga berkesempatan mengechek kesiapsiagaan personel, peralatan dan kendaraan dalam rangka mengamankan rangkaian perhelatan nasional, pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

Apel Kesiapsiagaan Polri dan TNI ini menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa keamanan negara dijamin dan dijaga dengan penuh tanggungjawab oleh Polri dan TNI sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 nanti, sukarela melaksanakan haknya sebagai warga negara mengikuti Pemilu 2019.

Selain itu, Polri dan TNI juga menunjukkan kepada pihak yang berniat akan mengganggu jalannya Pemilu 2019 dengan berbagai cara, maka akan berhadapan dengan Polri dan TNI yang siaga dan siap menindak siapapun juga yang berupaya menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2019 dengan melanggar hukum dan melawan konstitusi negara.

Pada kesempatan ini, Pangdam menyatakan agar para prajurit yang terlibat dalam pengamanan Pemilu harus siap mulai dari personelnya sendiri, logistik, pengetahuan metode pengamanan dan Standard Operasi Pengamanan Pemilu, termasuk pengetahuan personel tentang kategori pelanggaran Pemilu dan lain sebagainya.

“Prajurit TNI juga harus netral, tidak mendukung salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta tidak mudah terpancing emosi ketika bertugas dan harus mengedepankan profesionalisme,” Panglima TNI menegaskan.

Sementara, Kapolda dalam kesempatan apel besar di Halim menyatakan, Polri menjamin keamanan warga yang akan datang ke TPS, menjamin keamanan pelaksanaan Pemilu hingga selesai Penghitungan Suara dan seluruh rangkaian Pemilu 2019 hingga tuntas serta menyatakan netralitas Polri.

“Polri berada pada posisi netral tidak memihak Pasangan Capres Cawapres manapun, Polri berpihak kepada tugas pokoknya yaitu menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkasnya. (Wen/TN1)

Komentar