Rabu, 9 April 2025

Wacana Pemkot Cilegon Tambah Jumlah SMP Ditolak Warga, Ini Alasannya

Ilustrasi. (Dok: Demaedecor)
Ilustrasi. (Dok: Demaedecor)

CILEGON, TitikNOL - Wacana Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon yang akan meningkatkan status Sekolah Dasar (SD) menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP), mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat.

Wacana tersebut merupakan langkah percepatan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, dalam menambah jumlah SMP sesuai Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta.

Pembuatan SMP baru ditentang oleh masyarakat, karena Dindik Kota Cilegon akan menggunakan gedung SD yang sudah eksis sejak lama. Sehingga warga khawatir dengan nasib pendidikan anak mereka.

Seperti warga yang menyekolahkan anaknya di SDN Walikukun, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil. Dimana SDN Walikukun diwacanakan menjadi SMP 14 Kota Cilegon.

"Banyak ibu-ibu gusar terutama yang memiliki anak yang sekolah di SDN Walikukun. Warga mempertanyakan SDN Walikukun yang katanya mau jadi SMP 14 Cilegon," ujar Pendi warga setempat, Kamis (20/5/2021).

Warga juga kesal, karena pihak Pemkot Cilegon tak ada sosialisasi kepada warga terkait wacana mengubah SDN Walikukun menjadi SMP 14 Cilegon tersebut. Apalagi SD yang dibangun pada 1975 itu sampai saat ini masih beroperasi dan masih banyak murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

"Lalu bagaimana nasib anak kami dan para murid? mengapa rapat persetujuan tidak melibatkan para wali murid? Bahkan tak ada imbauan sama sekali," ungkapnya.

Tidak hanya SDN Walikukun yang akan dialihfungsikan menjadi SMP 14, Dindik Kota Cilegon juga akan menyulap SDN Gerem III, Kecamatan Grogol, menjadi SMP 15.

Wacana dialihfungsikanya SDN Gerem III menjadi SMP 15 tersebut mendapat penolakan keras dari wali murid, alumni, LSM, tokoh masyarakat dan RT RW setempat.

"Kenapa nolak? karena para wali murid dan elemen masyarakat lainnya tidak mau sekolahnya dipindahkan dan tidak mau SDN Gerem III itu dialihfungsikan menjadi SMP 15," kata Abdul Rojak, tokoh masyarakat Gerem sekaligus alumni SDN Gerem III.

Masyarakat daerah ini sangat mendukung wacana Pemkot Cilegon yang akan menambah SMP, asalkan tidak mengalihfungsikan sekolah yang ada.

"Pada dasarnya kita tidak menolak, tapi silakan cari tempat lain. Kalau seandainya mau bangun sendiri, bebaskan sendiri silakan jangan mengganggu status yang sudah ada. Karena dikhawatirkan anak-anak ini sekolah dimana, kalau di situ digeser ke sana ke iani kan perlu ongkos lagi, kalau posisi SDN Gerem III yang sekarang kan bisa jalan kaki," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah mengatakan, Tim Dinas Pendidikan sedang turun ke lapangan mencari dan merumuskan dan berdialog dengan masyarakat untuk mewujudkan SMP baru di Kota Cilegon.

"Berbagai titik, berbagai kelurahan kita ukur, terus kita datangi, sosialisasikan, sehingga saat ini masih tahap kajian, masih belum menjadi kesimpulan, tetapi suara masyarakat insya Allah akan kita respons akan kita dengar. Kalau kemarin kan sebagian masyarakat mengatakan memerlukan, sebagian lagi ada juga yang berkeberatan, jadi semuanya ini kita tampung dulu," tukasnya. (Ardi/TN1).

Komentar
Tag Terkait
Berita Terkait