Jum`at, 22 November 2024

Waduh, Beras Bulog Kerap Susut di Lebak

Ilustrasi. (Dok:net)
Ilustrasi. (Dok:net)

LEBAK, TitikNOL -  Sejumlah warga di Kabupaten Lebak mengeluhkan beras yang didisitribusikan Bulog kepada penerima manfaat. Soalnya, volume per karungnya kerap mengalami penyusutan 0,5 kilogram sampai satu kilogram, dari yang telah ditetapkan pemerintah yakni 15 kilogram per karungnya.

Diduga beras yang mengalami penyusutan volume, sudah banyak tersalurkan ke sejumah wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak ada setiap realisasi penyaluran setiap bulan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TitikNOL, selain pernah dikeluhkan oleh Fadilah, salah seorang ketua RT di wilayah Lebak Saninten, Rangkasbitung, baru-baru ini.

Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak yakni, di Kecamatan Cihara, Pangaranagan dan Wanasalam.

Anjar Basuki, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemkab Lebak saat dihubungi TitikNOL melalui sambungan telepon selulernya, Jum'at (13/05/2016), membenarkan beras yang diterima warga disejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak susut.

"Iya, waktu itu terjadi di Kecamatan Cihara, Panggarangan dan Wanasalam. Yang terbanyak ditemukan di kecamatan Cihara," ujar Anjar, diujung telepon genggamnya kepada TitikNOL.

Sementara itu, Jiadudin, pemerhati sosial di Kabupaten Lebak mensinyalir, susutnya beras yang disalurkan ke warga selaku penerima diduga ada permainan antara oknum petugas gudang Bulog dengan oknum mitra (pengusaha).

"Saya minta Bulog harus selektif menjalin kemitraan usaha dengan mitra-mitranya. Kalau kedapatan ada oknum mitra dan oknum petugas gudang main mata, mereka harus ditindak tegas dan harus dilaporkan sebagai perbuatan melawan hukum kepada aparat kepolisian," tegas Jiadudin. (Gun/red)

Komentar