Sabtu, 27 Juli 2024

Wali Kota Serang Klaim Semua Orangtua Setuju dengan Belajar Tatap Muka

Wali Kota Serang Syafrudin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto. (Foto: TitikNOL)
Wali Kota Serang Syafrudin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Wali Kota Serang Syafrudin mengkalim, semua orangtua atau wali murid setuju dengan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Pasalnya, mayoritas orangtua banyak yang kesal dengan model pembelajaran Daring. Selain harus membeli kuota internet, para orangtua juga harus membimbing dan mengawasi anaknya dalam mengisi tugas yang diberikan guru.

"Setuju semua, udah kesal," cetusnya saat diwawancarai awak media di Diskominfo Kota Serang, Kamis (13/8/2020).

Ia menyebutkan, pengawasan pelaksanaan belajar tatap muka akan diawasi ketat dalam waktu satu minggu. Jika ditemukan guru atau murid yang panas, maka Pemkot Serang akan membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pengawasan teknis kepala dinas, pengawasannya dalam waktu 1 minggu kami lihat. Baik gurunya atau muridnya, kalau ada yang panas akan kami bawa ke RS," ujarnya.

Baca juga: Sekolah di Kota Serang akan Dibuka, Guru Belum Dirapid Test Semuanya

Ia mengakui jumlah kasus Virus Corona di Kota Serang dalam waktu satu minggu ini mengalami kenaikan. Namun, hal itu akibat dari warga yang melakukan perjalanan ke luar kota.

"Minggu ini naik bukan tertular didalam Kota, tapi masyarakat ke luar Kota datang bawa penyakit," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto menambahkan, untuk orangtua yang tidak setuju dengan model belajar tatap muka dimassa pandemi, tetap bisa mengikuti belajar Daring dari rumah.

"Kalau orangtua setuju anaknya belajar tatap muka, kalau nggak setuju Daring," tuturnya.

Menurutnya, apabila belajar tatap muka selama satu bulan ini berjalan dengan baik, maka pihaknya akan membolehkan PAUD untuk dibuka.

"Pembelajaran maksimal 18 orang. SD, SMP mulai 1 bulan aman, baru PAUD dibuka," tukasnya. (Son/TN1)

Komentar