SERANG, TitikNOL - Walikota Serang Syafrudin menyebutkan tidak puas dengan kualitas mutu pendidikan yang ada di Kota Serang.
Ia mengatakan, salah satu yang menjadi indikator ketidak puasanya adalah tentang kedisiplinan pegawai dan guru yang telat datang ke Sekolah.
"Umpanya melaksanakan pendidikan itu kan dari jam 07:00 WIB sampai jam 14:00 WIB, ada guru yang terlambat. Kalau mutu pendidikan ya jelas belum puas," katanya saat ditemui usai ekspose capaian pembangunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Senin, (23/12/2019).
Menurutnya, kedisiplinan merupakan poin penting dalam sebuah kinerja pegawai pemerintahan. Keintegritasan tidak mungkin dimiliki setiap pegawai jika tidak patuh pada prosedur kerja.
"Sebenarnya yang menjadi kekurangan secara kasap mata tidak ada, hanya ada kedisiplinan pegawai masih kurang maksimal. Itu yang harus ditingkatkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto mengaku telah mengawasi para pegawai dan guru melalui absen prinjer pin.
"Karena beliau dasarnya dari guru Jadi tahu, mungkin melewati Sekolah kok ini guru baru datang gitu. Hanya satu atau lah dan ini menjadi PR kami. Secara keseluruhan kami punya prinjer pin dimana guru SD wajib," ujarnya.
Namun yang pasti, kata Wasis, pihaknya akan menindak tegas terhadap pegawai atau guru yang tidak memiliki jiwa integritas dalam melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010.
"Sanksi liat kalau di PP 53 tahun 2010 harus, ada guru yang kami tunda pangkatnya, sudah ada beberapa guru, liat di BKD nya saja," tegasnya. (Son/TN1)