2 Hari Jalan Diblokir, Siswa SMPN 13 Cilegon Harus Manjat Berangkat ke Sekolah

CILEGON, TitikNOL - Jalan menuju SMPN 13 Kota Cilegon yang berlokasi di Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang diblokir warga. Pemblokiran sudah berlangsung sejak dua hari ini.

Jalan menuju SMPN 13 Cilegon yang baru berdiri sejak 2021 itu diblokir menggunakan bambu, bangku kayu dan besi.

Informasi yang dihimpun, pemblokiran jalan dilakukan karena warga mengaku terganggu atau bising dengan suara kendaraan antar jemput para siswa di sekolah tersebut.

Salah salah siswa SMPN 13 Cilegon, Dwi Apriyanto mengaku sangat terganggu dengan adanya pemblokiran jalan menuju sekolah.

"Sekarang sekolahnya lewat belakang, padahal akses jalan utama yang lebih cepat lewat jalan yang di portal ini, penutupan jalan ini dari hari Senin kemarin kalo siswa siswi yang mau lewat jalan sini terpaksa harus manjat," ungkap Dwi Apriyanto kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).

Sementara Kepala SMPN 13 Cilegon, Munthana mengaku perihatin dan sedih dengan adanya warga menblokir jalan menuju sekolah.

"Melihat siswa siswi manjat tembok terus terang aja saya kalo mau dibilang mau menangis menangis di hati saya yang paling dalam, cuman kan kesedihan saya tidak boleh saya tampakan ke anak anak
nak kalo satu jalan itu di tutup, masih ada akses satu lagi, kamu lewat sana selalu berfikiran positif," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 003 RW 001 Lingkungan Jombang Kali, Aci Sunarsih mengatakan, warga menutup jalan tersebut karena terganggu suara kendaraan bermotor serta sering menimbulkan kemacetan.

"Yah berisik lah terganggu kalo ada kendaraan bermotor, sampe berjejer disini, sering macet terus anak sekolah juga kan kadang ngebut, jadi warga terganggu dengan adanya aktifitas anak sekolah," tuturnya.

Meski begitu, Aci berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon segera menemui warga untuk mencari solusi terkait persoalan jalan menuju SMPN 13 tersebut.

"Awalnya jalan menuju SMPN 13 ini mau dibuka di Bonakarta, tapi kenapa sampai sekarang belum jadi. Nah maksud saya pihak sekolah atau dinas temuilah warga untuk menjelaskan terkait jalan seperti apa. Itu aja harapannya," pungkasnya. (Ardi/TN3).