Sabtu, 23 November 2024

30 Desember 1949, Batavia Berubah Nama Jadi Jakarta

Jakarta tempo dulu. (Dok: blog.tokopedia)
Jakarta tempo dulu. (Dok: blog.tokopedia)

TitikNOL - Nama Jakarta beberapa kali mengalami perubahan. Cikal bakalnya adalah kota pelabuhan bernama Sunda Kelapa. Penggunaan nama itu berlangsung hingga tahun 1527.

Selama periode tahun 1527 hingga kedatangan Belanda (1619) namanya menjadi Jayakarta. Lalu di zaman Belanda menjadi Batavia. Saat Jepang menguasai Indonesia tahun 1942-1945, tentara mereka mencoba menghilangkan jejak Belanda dengan menamakan Batavia sebagai Djakarta Toko Betsu Shi.

Ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI, nama Djakarta kembali muncul sebagai tempat diproklamirkannya Republik Indonesia. Meski begitu Belanda belum mengakuinya.

Kapan nama Jakarta diumumkan secara resmi yang diakui Belanda? Pada tahun 1949 berlangsung Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Hasil konferensi itu adalah:

1. Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhnja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.

2. Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.

3. Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949.

Menteri Penerangan (Kabinet Republik Indonesia Serikat) Arnold Mononutu pada tanggal 30 Desember 1949 mengumumkan penggantian nama Batavia menjadi Jakarta. Pengumuman itu juga dilakukan berbarengan dengan proses de-Nedernalisasi aset-aset Belanda ke Indonesia. (Rif)

Komentar