SERANG, TitikNOL - Intensitas hujan yang tinggi membuat air sungai Cidurian, Ciujung dan Cidanau meluap hingga ke pemukiman warga. Akibatnya, rumah warga di Kecamatan Kopo dan Bojonegara Kabupaten Serang dilanda banjir bandang.
Berdasarkan data sementara dari Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Serang, ketinggian air rata-rata mencapai 30 sampai 70 sentimeter.
Hingga kini, ada 500 rumah di Kecamatan Kopo terendam banjir dan 590 warga dievakuasi. Disisi lain, pengungsi di Kp Nanggung Kecamatan Kopo ada 300 KK. Sedangkan untuk di Kecamatan Bojonegara, tercatat ada 180 rumah di desa Bojonegara dan 80 rumah di desa Margadiri mengalami kerusakan.
"Banjir melanda tiga Desa di Kecamatan Kopo yaitu Kampung Penanggulang RT 11,12, dan13 dan sebanyak 590 jiwa dievakuasi. Sementara di dua Desa lainnya yaitu kampung Kamarang Desa Cidahu, sebanyak 150 rumah dengan 400 jiwa," kata Ketua harian Crisis Centre BPBD Kabupaten Serang Jhonny, Kamis (02/01/2019).
Ia mengatakan operator pusat pengendalian operasi (Pusdalops) penanggulangan bencana masih terus melakukan koordinasi dan pemantauan dari semua sumber daya terkait kondisi situasi di wilayah Kabupaten Serang.
"Rencana aksi lanjutan Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD, membuat pemetaan daerah-daerah potensi banjir terutama yang dilalui Daerah aliran sungai (DAS) Cidurian dan Ciujung. Pengendalian dan Pemusatan Pengungsian serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi," terangnya.
Sementara itu, Faiz warga desa Bojonegara yang terdampak banjir mengaku kondisi air saat ini sudah surut. Banjir di desanya itu merupakan paling parah karena mencapai ketinggian hingga pinggang orang dewasa.
"Benar. Rumahku kena bos. Alhamdulillah paginya surut. Seudel pas puncaknya tengah malam. Alhamdulillah baik-baik saja. Kali meluap parah. Aman selamat semua warga mah," jelasnya. (Son/Tn1)