CILEGON, TitikNOL - PT Krakatau Wajatama (KWT), salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) melakukan pengiriman perdana baja profil dalam bentuk besi siku. Ini guna mendukung proyek pembangunan tower transmisi 46.000 KMS (kilometer sirkit ) milik PT PLN.
Proyek pembangunan tower ini bagian dari proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW pemerintah. Kebutuhan baja untuk proyek transmisi tersebut mencapai 789.000 ton untuk empat tahun ke depan.
Direktur Utama PT KS, Sukandar, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan proyek transmisi, PLN akan membangun rata-rata 10.000 unit untuk tower transmisi 70 KV hingga 500 KV per tahun.
Untuk periode awal, mulai November 2016 sampai November 2017, PLN akan membangun 9.085 unit tower yang mayoritas untuk tower transmisi 70 KV dan 150 KV. Itu membutuhkan 100.000 ton besi siku, maka PT KS akan mensuplai hampir semua seluruh kebutuhan besi siku tersebut.
"PT KS juga melibatkan pabrik baja lain untuk mendukung percepatan proyek transmisi tersebut. Untuk menjaga kualitas dan jaminan suplai, PLN minta ke KS sebagai koordinator penyedia jasa baja kepada fabrikator yang ditunjuk oleh PLN," kata Sukandar disela-sella kegiatan Pengiriman Perdana Besi Siku untuk Tower Transmisi PT PLN di PT KWT, Rabu (26/10/2016).
Sukandar menambahkan, kapasitas pabrik baja profil PT KWT sendiri adalah 150.000 ton per tahun. Ditambah dengan kapasitas pabrik PT Krakatau Osaka Steel (KOS) yang akan beroperasi pada 2017 mendatang, sebanyak 500.000 ton per tahun untuk baja profil dan re-bar.
Pengiriman perdana besi siku ini ditujukan kepada empat pabrikan tower nasional, yaitu PT Bukaka Teknik Utama, PT Armindo Catur Pratama, PT Karunia Berca Indonesia dan PT Karya Logam Agung.
"Untuk kebutuhan besi siku tower 46.000 KMS itu terdiri dari ukuran dimensi yang beragam dari L 40 sampai dengan L 250. Kapasitas produksi besi siku nasional sebesar 940.000 ton per tahun, sehingga produsen nasional dapat memenuhi kebutuhan proyek transmisi tersebut," jelas Sukandar.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pabrik Tower Indonesia Saptiastuti Hapsari mengungkapkan, proyek transmisi tersebut bukan hanya ditunggu-tunggu oleh produsen baja nasional. Tapi juga ditunggu oleh pabrikan baja tower nasional.
“Ini adalah sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung penggunaan produk baja nasional dan industri nasional khususnya pabrikan tower,” ujarnya. (Ardi/Quy)