Sabtu, 27 Juli 2024

Anaknya Ditolak kerja, Sejumlah Warga Pertanyakan Keabsahan Ijazah yang Dikeluarkan SMK Filial di Lebak

Ilustrasi. (Dok: Ayojakarta)
Ilustrasi. (Dok: Ayojakarta)

LEBAK, TitikNOL - Sejumlah warga sempat mengadukan protes kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 17 Agustus yang berlokasi di Kampung Babakan Cikarosok, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Para warga mempertanyakan tentang keabsahan ijazah yang dikeluarkan pihak sekolah. Mengingat setiap lulusan SMK 17 Agustus melamar kerja, selalu ditolak dengan alasan Ijazah bermasalah.

"Awal mulanya anak saya Anggi (alumni SMK 17 Agustus) melamar kerja, terus ditolak oleh perusahan dengan alasan Ijazahnya bermasalah," kata Ujen Supriatna salah satu wali murid SMK 17 Agustus kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Dijelaskan Ujen, sejauh ini sudah ada 9 orang yang mengadukan tentang keabsahan Ijazah yang dikeluarkan sekolah filial tersebut.

"Yang mengadu sudah 9 orang, hasil koordinasi dengan sekolah induknya yakni SMK 13 Maret di Pandeglang Ijazah itu bermasalah," tuturnya.

Ia menerangkan, kejanggalan terhadap Ijazah yang dikeluarkan SMK 17 Agustus tersebut, terlihat ada perbedaan dengan Ijazah pada umumnya.

Sebab letak stempel yang tidak menempal pada foto dan tidak adanya sidik jari. Terlebih tandatangan pada Ijazah tersebut tidak ditandatangani oleh pihak Kepala Sekolah, melainkan penanggungjawab sekolah tersebut.

"Selain sidik jari, stempel bukan pada tempatnya, Ijazah itu ditandatangani oleh pak Didin selaku penanggungjawab sekolah. Sementara Kepala Sekolahnya Bu Anita," timpalnya.

Ditempat yang sama, Ketua BPD Desa Pasir Tanjung, Abdul Sukur membenarkan adanya kekecewaan warga atas Ijazah yang dikeluarkan pihak sekolah.

"Tadi para wali murid sudah melakukan musyawarh dengan pihak sekolah soal Ijazah palsu. Mereka (pihak sekolah) ngaku siap bertanggungjawab," ucap Abdul.

Terpisah, Kepala KCD Dindikbud Banten Wilayah Lebak, Gugun Nugraha mengaku akan menindaklanjuti ihwal bermasalahnya Ijazah yang dikeluarkan SMK 17 Agustus.

"Segera kita tindaklanjuti," tegas Gugun singkat. (Gun/TN3)

Komentar