Antisipasi Demo Buruh ke Jakarta, Polisi Sekat 2 Titik Perbatasan Kabupaten Serang

Operasi cipta kondisi penyekatan antisipasi mobilisasi massa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Serang dalam rangka penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta. (Foto: TitikNOL)
Operasi cipta kondisi penyekatan antisipasi mobilisasi massa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Serang dalam rangka penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Personil Kepolisian Resor (Polres) Serang, menggelar operasi cipta kondisi berupa penyekatan antisipasi mobilisasi massa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Serang dalam rangka penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta.

Upaya persuasif itu, difokuskan di pintu gerbang Cikande dan Ciujung tol Merak - Tangerang, Selasa (17/11/2020).

"Kegiatan penyekatan ini merupakan langkah antisipasi pemberangakatan massa buruh Kabupaten Serang menuju Jakarta, dalam rangka penolakan UU Omnibus Law Cipa kerja," kata Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan kepada wartawan.

Wakapolres mengatakan, upaya persuasif ini ditujukan untuk menekan perkembangan pandemi Covid-19. Perlu diketahui, bahwa saat ini situasi penyebaran pandemi Covid19 di beberapa daerah semakin meninggi. Maka dari itu, tidak ada izin untuk kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dalam bentuk apapun.

"Giat cipta kondisi itu dilakukan dengan cara-cara persuasif. Kami kedepankan imbauan-imbauan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan massa. Ini penting untuk menekan angka pandemi Covid-19 yang belum menunjukan penurunan," terangnya.

Selain antisipasi mobilisasi massa buruh, kata Didid, operasi cipta kondisi diarahkan untuk mengantisipasi dan mencegah adanya peredaran narkoba dan senjata tajam serta kelengkapan dokumen kendaraan.

"Seluruh kendaraan, khususnya kendaraan pribadi yang melintas di gerbang tol kita lakukan pemeriksaan. Sejauh ini tidak ditemukan adanya mobilisasi massa buruh yang berangkat ke Jakarta," tukasnya. (HR/TN1)

Komentar