CILEGON, TitikNOL – ASTRA Tol Tangerang-Merak implementasikan produk unggulan berupa gardu tol swakelola di Gerbang Tol Merak. Hal itu merupakan hasil penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan peralatan tol dengan memanfaatkan sumber daya internal, mulai dari infrastruktur lajur gardu hingga pemasangan peralatan tol.
Prototipe gardu ini terdiri atas 3 lajur gardu transaksi. Sebelumnya, Gerbang Tol Merak telah beroperasi 2 lajur transaksi. Kehadiran inovasi gardu tol swakelola ini menambah kapasitas transaksi Gerbang Tol Merak menjadi 7 lajur, terdiri dari 3 lajur gardu masuk dan 4 lajur gardu keluar.
Penambahan lajur gardu ini bertujuan untuk menambah kapasitas transaksi di Gerbang Tol Merak. Gardu dengan metode lajur gardu satelit ini mulai dioperasikan sejak 13 Mei 2020. Upaya ini juga sebagai bentuk antisipasi lonjakan volume kendaraan yang melintas masuk ke jalan Tol Tangerang-Merak melalui Gerbang Tol Merak yang merupakan pintu gerbang jalur Trans Jawa-Sumatera.
"Bagi kami inovasi ini merupakan hal yang harus terus dikembangkan. Sehingga kedepannya kami akan menghasilkan produk lain dengan memperhatikan keunggulan aspek metode kerja dan engineering yang dapat dipromosikan. Keunggulan dalam hal efektivitas waktu dan efisiensi biaya menjadi perhatian dalam setiap produk yang dihasilkan," tutur Kris Ade Sudiyono, Presiden Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak.
Selanjutnya, metode pelaksanaan swakelola ini juga akan dilakukan pada penambahan lajur gardu Gerbang Tol Cikupa yang rencananya akan mulai pada semester 2 tahun ini. (TN1)