Jum`at, 20 September 2024

Awasi Stok Minyak Goreng, Wakapolda Banten Datangi PT Selago Makmur di Cilegon

Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari saat mlakukan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng curah subsidi di PT Selago Makmur Plantation, Senin (28/3/2022). (Foto: TitikNOL)
Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari saat mlakukan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng curah subsidi di PT Selago Makmur Plantation, Senin (28/3/2022). (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten melakukan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng curah subsidi di PT Selago Makmur Plantation, Senin (28/3/2022).

Perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Anyer, Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu diketahui merupakan produsen minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah.

Sidak dilakukan lantaran minyak goreng curah subsidi mengalami kelangkaan di wilayah Banten.

"Kami hadir di sini ada Ketua DPRD Cilegon, Disperindag Provinsi Banten dan Polda mengecek kaitan dengan masih langkanya minyak curah yang ada di pasaran wilayah kita," kata Ery.

Menurutnya, kelangkaan minyak goreng curah subsidi di wilayah Banten lantaran adanya sejumlah aturan yang tengah diproses oleh pemerintah.

Meski begitu, lanjut Ery, pihaknya berjanji akan mengawasi pendistribusian minyak goreng yang disalurkan PT Selago Makmur Plantation kepada distributor yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar harga tetap stabil di pasaran wilayah Banten.

"Jadi mudah-mudahan dalam Minggu-minggu ini semua bisa normal lagi. Distributornya ada di Balaraja, itu rekan-rekan kami sedang mengecek juga ke sana, kemana ini larinya minyak-minyak ini yang dibagikan distributor kemana saja, ini yang harus diawasi juga," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Plant Manager PT Selago Makmur Plantation Lim Song Kui membenarkan bahwa kelangkaan minyak goreng curah subsidi di pasaran lantaran adanya sejumlah aturan terkait pendistribusian.

Lim menjelaskan,produsen minyak goreng curah subsidi tidak bisa asal mengirim atau menunjuk distributor di luar yang telah ditetapkan pemerintah.

"Dikhawatirkan kalau kita sembarang kirim itu mereka repack untuk jadi kemasan. Selisih kemasan kan mungkin bisa harganya Rp 20 ribuan ya dengan Rp 14 ribu itu yang jadi masalah," ujarnya.

Meski PT Selago Makmur Plantation sebagai produsen minyak goreng curah dan kemasan, namun Lim Song Kui mengaku pihaknya tidak mengetahui apa yang menyebabkan tingginya harga minyak goreng di pasaran.

"Kalau itu (soal harganya kenapa melonjak-red) saya di produsen kurang begitu mengikuti ya nemang bahan bakunya naik. Kalau dari dunia ya itu tinggi ya, kalau sudah seperti itu saya no komen, kurang menguasai," katanya.

Perlu diketahui, PT Selago Makmur Plantation mampu memproduksi minyak goreng curah sebanyak 750 ton per bulan. Minyak goreng curah itu didistribusikan kepada distributor yang berlokasi di Balaraja, Kabupaten Tangerang. (Ardi/TN3).

Komentar